Wilayah Purworejo menjadi daerah terparah terkena dampak tanah longsor dan banjir yang terjadi di Jawa Tengah, pada 18 Juni 2016. Hingga berita ini diturunkan jumlah korban tewas mencapai 47 orang dan 15 hilang.
Bencana terjadi di 16 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Longsor dan banjir besar antara lain terjadi di Kabupaten Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Karanganyar, Sukoharjo, Kendal, dan Kota Solo.
Tim SAR Gabungan TNI, Polri, BPBD dan Basarnas pada Senin (20 Juni 2016) menemukan 4 korban meninggal di Desa Donorati kecamatan Purworejo dan satu orang di Desa Caok Loano.
15 orang masih dalam proses upaya pencarian oleh tim gabungan. Masa pencarian korban ditetapkan hingga 7 hari ke depan atau 24 Juni 2016.
Menurut Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, sebagian besar korban tewas akibat longsor ditemukan di Purworejo.
“Kondisi tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu,” tegas Soelistyo.
Untuk itu warga diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan lebat dan longsor masih tetap tinggi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka cita atas jatuhnya korban tanah longsor di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Presiden juga mengajak masyarakat untuk bergerak bersama-sama membantu korban musibah itu.
“Banjir, tanah longsor melanda beberapa daerah. Duka cita atas jatuhnya korban tanah longsor di Jateng. Kita bergerak bersama membantunya ,” tulis Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi.R3