• Latest
  • Trending
  • All
Sawit di Lahan Gambut Selamatkan Malaysia dari Krisis Ekonomi

Sinarmas Edukasi Pelajar Tentang Dampak Positif Sawit

12/22/2015
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Sinarmas Edukasi Pelajar Tentang Dampak Positif Sawit

by admin
12/22/2015
in Berita utama, Bisnis
Sawit di Lahan Gambut Selamatkan Malaysia dari Krisis Ekonomi

Perusahaan Sinarmas memberikan edukasi tentang perkebunan kelapa sawit dihadapan siswa SMA Negeri 1, Kecamatan Semitau, dan SMA Negeri 1 Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Melalui workshop ini diharapkan memberikan pemahaman kepada pelajar tentang sisi positif perkebunan kelapa sawit dari segala aspek.

CEO Perkebunan Sinarmas Wilayah Kalbar, Susanto mengatakan, pandangan keliru terhadap perkebunan kelapa sawit dapat mengancam masa depan industri minyak sawit nasional yang merupakan industri strategis dalam perekonomian Indonesia baik saat ini maupun di masa depan.

“Kami ingin mengubah persepsi negatif mengenai perkebunan sawit yaitu dengan memberikan edukasi serta pemahaman kepada anak-anak remaja, sehingga isu-isu negatif dari aspek sosial, lingkungan dan ekonomi dapat terbantahkan,” kata Susanto dalam keterangannya, Selasa (22 Desember 2015).

Komoditas sawit menjadi industri strategis sebab sawit berkontribusi cukup besar baik dalam ekspor non migas, penciptaan lapangan kerja, pembangunan daerah pedesaan dan pengurangan kemiskinan.

Persepsi negatif terhadap perkebunan kelapa sawit mengakibatkan banyak masyarakat, para pejabat pemerintah, mahasiswa, akademisi, bahkan anak-anak dan remaja berparadigma anti sawit dan telah melebar pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, katanya.

“Selain memperkenalkan industri sawit kepada para siswa, kami juga memberikan penjelasan dan pemahaman kepada anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini, supaya bisa mengsyukuri dan memanfaatkan sebesar-besarnya bahwa daerah tempat mereka tinggali ini diberkahi Tuhan dengan lahan dan iklim yang sesuai sehingga kelapa sawit bisa tumbuh baik dan subur. Jadi kami harapkan anak-anak muda di sini yang menjadi ujung tombak untuk terlibat dan menggerakan industri ini,” kata Susanto yang juga putra asli Kalbar ini.

Baca Juga:  Kelak Kita Bisa Hidup 200 Tahun Lho

Kelapa sawit merupakan bahan dasar untuk kebutuhan pangan masyarakat yang selalu digunakan oleh setiap rumah tangga setiap harinya, seperti minyak goreng, margarin untuk memasak, diterjen dan sabun hingga untuk bahan kosmetik berupa lotion dan cream kulit dan lain-lain.

Di samping itu, sawit juga menjadi bahan baku untuk sumber energi terbarukan seperti biodisel bahkan juga bisa menjadi pengganti minyak avtur untuk bahan bakar pesawat, katanya.

Tanaman yang masuk ke Indonesia pada tahun 1848 ini, dapat dijadikan bahan bakar biodisel yang lebih ramah lingkungan dan terbaharukan. Bila selama ini untuk mencari bahan bakar minyak bumi harus dengan melakukan eksplorasi hingga ke tengah lautan serta investasi yang luar biasa besar, juga tidak ramah lingkungan serta tidak dapat terbarui. Sedangkan bahan bakar biodiesel adalah bahan bakar yang dapat terbarukan dan ramah lingkungan.

Kampanye negatif terhadap sawit adalah “perang dagang” yang disebar untuk mematikan industri kelapa sawit yang tumbuh subur di Indonesia namun tidak bisa tumbuh dengan baik di negara-negara maju seperti di eropa dan Amerika, katanya.

Dibandingkan minyak zaitun, kedelai, hingga minyak biji bunga matahari, maka sawit bisa dibilang lebih unggul. Pasalnya, sawit bisa menghasilkan minyak per hektare sekitar 3,5 – 5 ton, jauh lebih tinggi dari tanaman lainnya yang baru bisa menghasilkan 0,6 – 0,8 ton minyak per hektare, atau dengan kata lain produktivitas kelapa sawit enam kali lebih dari nabati lainnya.

Baca Juga:  Sosiolog Pertanyakan Penunjukan WWF Sebagai PMO Sekretariat Percepatan RAPS

Di samping itu, semua bagian yang ada dari tanaman kelapa sawit bisa dimanfaatkan dan tidak ada yang tersisa atau dibuang sebagai limbah. Selain buahnya yang biasa dikenal dengan TBS (tanda buah segar) bisa diolah menjadi CPO dan PK, cangkang dan sabutnya juga digunakan sebagai bahan untuk pembakaran boiler untuk menghasilkan listrik, limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi di pabrik juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk serta gas methane yang dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit bisa digunakan untuk pembangkit listrik.

Kemudian daun kelapa sawit yang dipotong juga berguna untuk menjaga kelembaban tanaman sekaligus berfungsi sebagai pupuk dan batang pohon sawit sebagai limbah dari replanting juga bisa digunakan untuk bahan baku pulp and paper atau digunakan untuk furniture. Dengan kata lain, tidak ada bagian dari kelapa sawit yang dibuang sebagai limbah yang merusak lingkungan, semuanya diolah kembali dan dimanfaatkan atau disebut zero waste, kata Susanto.

Sementara itu, Oktavera W siswa kelas 12 SMA 1 Kecamatan Semitau ini mengakui perusahaan perkebunan Sinarmas sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan dalam menjalankan usaha perkebunannya.

“Kami lihat tadi seperti apa pengelolaan limbah dari industri sawit milik Sinarmas. Ternyata, limbah pabrik diolah kembali menjadi pupuk. Artinyakan perusahaan ini sangat memperhatikan lingkungan, sebagai warga Semitau, tentu kita ingin lingkungan tetap terjaga, dan saya lihat perusahaan ini sangat memperhatikan hal tersebut.

Baca Juga:  Nasehat Burung Surga (27) : Kitab Qur'an Itu Pemberi Petunjuk

Hal senada juga diakui oleh, Fitri Yanti salah satu peserta workshop menyampaikan bahwa sebelumnya ia memiliki persepsi negatif tentang perkebunan sawit, setelah mengikut workshop ia mengakui ternyata lebih banyak hal yang positifnya, salah satunya terbukanya jalan yang menghubungkan desa dengan kecamatan menjadi lebih dekat jarak tempuhnya melalui jalan sawit, serta banyak warga yang bisa bekerja di perkebunan sawit.

Dalam kesempatan itu, CEO Sinarmas menambahkan, perkebunan kelapa sawit Sinarmas telah menjadikan “sustainability” atau prinsip berkelanjutan sebagai salah satu kebijakan utama yang harus dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh jajaran dalam perusahaan. Maknanya, perusahaan sangat memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam menjalankan usahanya, kata Susanto.

“Jika Negara lain punya komoditas unggulan, maka kita berharap anak-anak muda di sini mengembangkan dan bersama-sama menjadikan sawit sebagai industry unggulan Indonesia. Kita harus ingat, sawit sangat dibutuhkan bagi negara maju, maka ayo kita kembangkan, jaga dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Susanto.

Tags: edukasiindustrikalimantankebun sawitnegatifpelajarperkebunanpositifs awitsinarmas
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020