• Latest
  • Trending
  • All
Teror Seks Kaum Nekrofilian (3) : Biofilia Ini Cinta Kehidupan

Teror Seks Kaum Nekrofilian (3) : Biofilia Ini Cinta Kehidupan

01/19/2016
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Teror Seks Kaum Nekrofilian (3) : Biofilia Ini Cinta Kehidupan

by admin
01/19/2016
in Berita Pilihan, Berita utama, Budaya, Featured, Figur, Uncategorized, VIP
Teror Seks Kaum Nekrofilian (3) : Biofilia Ini Cinta Kehidupan

youtube.com

Namun apakah lawan nekrofilis? Lawan untuk itu adalah Biofilia atau cinta kehidupan. Kecintaan yang menggebu terhadap kehidupan dan semua yang hidup. Ia merupakan keinginan untuk menumbuhkembangkan, baik itu manusia, binatang, tanaman, gagasan atau masyarakat.

Ia ingin membentuk dan mempengaruhi dengan piranti cinta, pemikiran, dan teladan, bukan dengan pemaksaan. Etika biofilia memiliki kaidah baik-buruk tersendiri. Kebaikan adalah semua yang mendukung kehidupan. Keburukan adalah semua yang mendukung kematian.

Kebaikan merupakan penghormatan terhadap kehidupan. Semua yang mendukung kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan. Keburukan adalah semua yang menghambat kehidupan, mempersempitnya, dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.
Jelas kecintaan terhadap kematian, kekerasan dan pembunuhan sesama, dalam perspektif sekarang akarnya jauh menyusup ke dalam relung sosio-psikologis manusia. Relasi dialektis antara sistem psikologis dan sistem sosial yang pada analisis, akhirnya membentuk watak manusia.

Paduan antara sistem psikologi dan sistem sosial yang bangkrut itulah yang melahirkan peradaban nekrofilian (necrophilian civilization), peradaban yang mencintai kekerasan, barbarisme, dan sesungguhnya mencintai kematian. Lalu bagaimana membentuk peradaban sebaliknya?

Peradaban biofilian (biophilian civilization), masyarakat yang mencintai pertumbuhan, perkembangan, dan sesungguhnya mencintai kehidupan. Setidaknya studi Erich Fromm dalam The Anatomy of Human Destructiveness menunjukkan, bahwa agresi dan destruksi dapat diminimalkan dalam struktur motivasi manusia.

Baca Juga:  Harga CPO Sawit Kembali Naik Hari Ini, Diprediksi Akan Sampai MYR 6.548-6.686 Per Ton

Erich Fromm menegaskan optimismenya bahwa, jika agresi merupakan sesuatu yang terwaris secara biologis di dalam gen manusia, maka ia tidak bersifat spontan. Ia merupakan pertahanan diri terhadap bahaya yang mengancam kepentingan hayati manusia. Perkembangan dan kelangsungan hidup dirinya dan spesiesnya. Agresi defensif ini relatif kecil pada kondisi primitif tertentu, manakala manusia bukan merupakan ancaman terhadap sesamanya.

Di sisi lain, bentuk agresi jahat-sadisme dan nekrofilia-tidak bersifat bawaan. Dengan demikian keduanya dapat dikurangi substansinya bila kondisi sosial-ekonomi digantikan dengan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan penuh manusia. Perkembangan aktivitas diri manusia dan daya kreasi. Eksploitasi dan manipulasi menimbulkan kejenuhan dan ketidakpercayaan. Keduanya mengerdilkan manusia, dan semua faktor yang mengerdilkan manusia juga akan menjadikan sebagai orang sadis dan destruktif.

Oleh karena itu, perang dan kekerasan di mana pun harus dikutuk dan ditentang, siapa pun pelakunya. Sebab, akar masalahnya adalah sistem sosial-politik-ekonomi-budaya yang eksploitatif, mendominasi dan manipulasi manusia, dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global. Karena itu harus dibongkar sampai ke akarnya. Bila kita semua benar-benar ingin membongkar atau meminimalkan karakter sadistis, destruktif, dan barbarisme umat manusia.

Baca Juga:  Menyetubuhi Mayat (3) : Imah Dicekik, Mati Digagahi

Mengutuk dan menentang perang dan kekerasan atas nama apa pun dan di mana pun juga, termasuk di AS dan di Afganistan, dan Suriah sekarang, hanyalah awal sebuah pencerahan baru (new enlightenment). Namun, awal yang teramat penting atau conditio sine qua non untuk membongkar peradaban nekrofilian -peradaban yang mencintai kematian dan kekerasan- dan membangun peradaban biofilian-peradaban yang mencintai kehidupan dan kemanusiaan.

Dengan demikian di hari-hari mendatang, perasaan, pikiran, telinga, dan mata kita lepas dari segala kecemasan dan ketakutan terhadap perang dan kekerasan. Karena semua orang, di seluruh dunia, berseru gembira: Viva la viva! Viva la viva! (jss/sp/bersambung)

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020