Kaum perempuan di empat negara Amerika latin dan Karibia diimbau menunda kehamilan seiring maraknya penyebaran virus Zika yang mengakibatkan cacat otak pada bayi. Peringatan ini dikeluarkan setelah adanya wabah di Brasil.
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, pada tahun 2015, lebih dari 3.000 bayi lahir di Brazil dengan kondisi tersebut. Sejauh ini, pihak berwenang sedang menyelidiki kondisi bayi-bayi tersebut, serta kematian yang diduga terkait dengan microcephaly dan jejak virus Zika.
Sebagian besar kasus virus Zika menular melalui gigitan nyamuk. Sedikit kasus telah menyebar melalui hubungan seks atau melalui penularan dari ibu ke janin melalui plasenta.
Sejauh ini, tak ada pengobatan anti-virus khusus untuk virus Zika, dan tak ada vaksin atau obat yang bisa mencegah penularan virus Zika. Perawatan yang mendukung dan meredanya gejala dilakukan melalui pengobatan standard, kata Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris. R3