Pemerintah menargetkan Indonesia bebas lokalisasi prostitusi pada 2019. Hingga saat ini sebanyak 68 titik lokalisasi sudah ditutup dan masih tersisa 100 titik yang akan ditutup.
Target pemerintah tersebut diwujudkan dengan dukungan pemda yang menertibkan sejumlah lokalisasi. Di Jakarta, pemprov DKI, tengah melakukan persiapan penertiban dan relokasi warga di wilayah prostitusi Kalijido, Jakarta Utara. Tak tagung-tagung, ribuan polisi akan dikerahkan untuk mengawal penertiban pada Senin (29 Februari 2016).
Komitmen sama ditunjukkan oleh pemprov Kalimantan Timur yang melakukan penertiban di lokalisasi prostitusi di KM 10 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Sejak lokalisasi Gang Dolly di Surabaya ditutup, zona prostitusi terbanyak disandang oleh Kalimantan Timur. Data Kementerian Sosial mencatat di 31 zona terdapat sekitar 4.000 Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Sebelumnya titik terbanyak ini dipegang oleh Jawa Timur. Namun, karena sudah banyak yang ditutup, maka titik terbanyak nomor satu kini adalah Provinsi Kalimantan Timur. Untuk itu, 31 titik lokalisasi di Kaltim harus segera ditutup semua,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar parawansa di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (27 Februari 2016).
Mensos mengatakan risiko kesehatan dari bisnis prostitusi ini lebih tinggi. Tercatat di Kaltim menjadi daerah pengidap HIV/AIDS yang lumayan banyak, jumlah pengidap mencapai 3.063 orang. R3