Munaslub Partai Golkar belum ada kepastian. Tapi para calon ketum partai ini sudah pada bermunculan. Jumat (11/3), giliran Ade Komarudin yang mendeklarasikan diri. Itu digelar di Alun-alun Kidul Yogyakarta.
Menurutnya, munaslub yang jadwalnya belum dipastikan itu harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan rekonsiliasi partai. Itu setelah partai ini mengalami konflik internal yang cukup tajam.
Pidato Akom yang diberi judul ‘Satu Golkar untuk Indonesia’ itu cukup semarak. Sebab dalam deklarasi ini kader Partai Golkar dari berbagai faksi ikut hadir. Selain Tantowi Yahya dan Mbak Titik Soeharto, juga Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Akom dalam deklarasi itu mengungkapkan lima ikrar yang disebutnya dengan Panca Karsa. Pertama semua harus kembali seperti cita-cita awal para pendiri, yaitu menjadikan Golkar sebagai partai yang moderat, bersih, dan berjiwa karya kekaryaan.
Kedua, kader harus membangun Golkar yang modern yaitu partai yang terbuka, transparan, dan partisipatif. Ketiga, bersama kader lainnya akan menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi, dan kebersamaan dalam memajukan Golkar.
Keempat, kader akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerjasama, dan gotong royong dalam pemenangan Golkar. Dan kelima semua akan terus mendorong Golkar sebagai jangkar stabilitas politik nasional untuk kesejahteraan rakyat.
“Dengan ikrar ini, serta mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada malam ini saya menyatakan siap maju sebagai calon Ketua Umum Golkar dalam munas yang akan datang. Saya siap memimpin partai yang kita cintai ini untuk merebut masa depan yang lebih baik,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan yang hadir.
Namun kapankah munaslub itu akan digelar? Semua masih belum punya jawaban pasti. Sebab Ical, sejak mendapat kemenangan dari MA, masih sedang berhitung untung-ruginya menggelar munaslub atau tidak. jss