Abdelhamid Abaaoud, otak serangan teror di Paris yang telah menewaskan 120 Orang pada 13 November 2015, dipastikan tewas dalam penggerebekan di Saint-Denis, Prancis.
Jasad Abaaoud sudah teridentifikasi lewat sidik jarinya, karena kondisinya mayat yang hancur. Dalam penggerebekan yang sama di Saint-Denis, petugas menewaskan seorang pengebom bunuh diri berjenis kelamin perempuan.
Jasad Abaaoud ditemukan dengan lubang di tengah reruntuhan setelah penggerebekan pada Rabu (18/11). Kejaksaan kemudian menambahkan bahwa masih belum jelas apakah pria itu meledakkan diri dengan sabuk bunuh diri.
Militan kelahiran Maroko ini dituduh mendalangi pengeboman dan penembakan terkoordinasi di Paris pekan lalu yang menewaskan 129 orang. Sebanyak 7 penyerang tewas dalam serangan itu dan tersangka kedelapan masih buron.
Kebenaran kabar tersebut disampaikan Perdana Menteri Prancis Manuel Valls dihadapan parlemen dalam agenda voting untuk memperpanjang status darurat untuk 3 bulan.
“Kita tahu hari ini bahwa dalang dari penyerangan-penyerangan -atau salah satu dari mereka, kita harus tetap berhati-hati- adalah salah satu dari mereka yang tewas,” kata Valls kepada wartawan. Demikian dilansir Reuters, Jumat (20 November 2015). R3