• Latest
  • Trending
  • All
Aksi 4 November: Kamerawan Dituding jadi Provokator

Aksi 4 November: Kamerawan Dituding jadi Provokator

11/06/2016
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Aksi 4 November: Kamerawan Dituding jadi Provokator

by admin
11/06/2016
in Berita utama, Hukum, Politik
Aksi 4 November: Kamerawan Dituding jadi Provokator

Kamerawan Kompas TV Guntur (kanan) bersama reporter Kompas TV Mutiara (kiri). Foto: Ken Girsang/JPNN.com‎

Unjuk rasa di samping Istana Negara sempat memanas usai salat magrib, Jumat (4/11).

Teriakan-teriakan mengecam agar Basuki Tjahaja Purnama terus bergema, meski batas waktu berunjuk rasa sebagaimana peraturan yang ada telah lewat.

Lemparan-lemparan air minum kemasan mulai berhamburan. Di tengah aksi tersebut, tiba-tiba sekitar pukul 18.40 WIB terdengar teriakan ‘provokator….’

Kemudian seorang pemuda terlihat ditarik dari kerumunan, dibawa menjauh dari kerumunan.

Namun meski sebagian berusaha mengamankan pemuda tersebut, sebagian massa lainnya terus berusaha melakukan beberapa pukulan.

Ternyata pemuda yang dituding provokator merupakan kamerawan Kompas TV. Dia kemudian diamankan sejumlah aparat kepolisian.

“Tadi saya lagi ambil gambar, tugas kantor untuk siaran live. Nah waktu tengah mengambil gambar, seseorang dari samping saya mendatangi saya. Dia bilang ngapain loe ngambil gambar,” ujar kamerawan Kompas TV bernama Guntur.

Menurut Guntur, usai diteriaki provokator, dirinya diseret keluar dari tengah kerumunan. Tak pelak, sejumlah pukulan melayang ke kepalanya.

Mereka mengambil ID card saya, juga memory card. Padahal tadi tengah siaran live. Bagaimana mereka bilang saya provokator ngelempar botol air minum. Saya kan lagi ambil gambar,” ujar Guntur yang mengaku tengah bertugas bersama reporter Kompas TV bernama Mutiara.

Baca Juga:  Antrian Panjang Vaksinasi booster massal di Bekasi

Saat berbincang dengan sejumlah media, Mutiara tak mampu menahan linangan air matanya. Wanita berhijab tersebut terlihat mencoba menenangkan diri sembari menghubungi seseorang lewat telepon genggamnya. Sumber: jpnn.com/FN

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020