Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa terkhusus untuk anak-anak petani sawit, seperti yang dilakukan Apkasindo Kalimantan Barat (Kalbar) yang bekerjsama dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, di Sanggau, Jumat (25/11/2022).
Ketua Umum Apkasindo, Gulat ME Manurung yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, banyaknya anak-anak petani sawit yang tidak terakomodir masuk melalui jalur beasiswa BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Kesedihan mendalam ratusan anak-anak petani sawit di Kalbar karena harapan mereka bisa kuliah dengan beasiswa BPDPKS pupus sudah.
“Hal ini telah menimbulkan semangat pengurus DPW Apkasindo Kalbar untuk menjalin Kerjasama dengan Universitas NU Kalbar. Sebagaimana yang kita lihat pada hari ini. Dimana 25 orang mahasiswa anak-anak petani sawit dan buruh tani sawit tempatan diterima di Fakultas Pertanian UNU Kalbar Priog Studi Agroteknologi,” ujarnya.
Dia memaparkan, beasiswa anak petani sawit ini ditanggulangi dari dana KIP dan Dana Yayasan UNU. Namun, beasiswanya bersifat sementara, sehingga dia berharap kepada 300 korporasi sawit di Kalbar dapat menjadikan mereka sebagai “anak angkat” sehingga biaya perkuliahan dan biaya hidup bulanan kedepannya menjadi CSR dari perusahaan perkebunan di Kalbar.
“Hal ini tidak susah, jika memang para perusahaan melihat ini sebagai investasi SDM Sawit di Kalbar,” ujarnya.
Gulat menilai, jika setiap tahun ada 25 orang anak-anak petani sawit yang dibiayai oleh korporasi sawit Kalbar, maka dalam lima tahun ke depan telah menghasilkan sarjana pertanian sebanyak 125 orang.
Anak-anak petani yang saat ini mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, kedepannya bisa menjadi bagian dari percepatan dan melanjutkan kosep RAN dan ISPO di tengah-tengah perkebunan sawit di Kalbar khususnya. Menurutnya, korporasi sawit tidak mungkin berjalan sendiri tanpa penguatan petani sawit sebagai mitra strategis.
“Jika Perusahaan perkebunan bersedia menjadikan anak-anak kami ini sebagai anak angkat, maka untuk dasar pelaksanaanya, kami akan bermohon kepada Gubernur Kalbar supaya dibuatkan surat keputusan Gubernur untuk program SDM anak-anak Petani Sawit Kalimantan Barat,” pungkasnya.