• Latest
  • Trending
  • All
APKASINDO Gelar Rakor Siapkan Langkah Konkret Petani Sawit

APKASINDO Gelar Rakor Siapkan Langkah Konkret Petani Sawit

05/15/2022
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

APKASINDO Gelar Rakor Siapkan Langkah Konkret Petani Sawit

by admin
05/15/2022
in Berita utama
APKASINDO Gelar Rakor Siapkan Langkah Konkret Petani Sawit

Ketua Umum APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, C.APO.,C.IMA memimpin langsung berjalannya rapat koordinasi nasional terbatas secara daring, mengenai langkah konkret petani sawit indonesia, Jumat (13/5/2022).

Dalam rapat tersebut, Gulat menjelaskan hasil pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO (11/5), Dr. Moeldoko di kediamannya. Hasil pertemuan membahas kondisi terkini petani sawit dari Aceh sampai ke Papua di mana Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dalam 5 hari terakhir sudah mulai menolak TBS petani.

Dari 1.118 pabrik kelapa sawit di Indonesia sekitar 25% sudah membatasi buah sawit petani. Sementara itu, harga TBS petani sudah anjlok 40%-70% secara merata sejak 21 hari terakhir. Selain itu disampaikan juga tentang Permentan 01 tahun 2018 yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini petani sawit. Dimana 93% Petani sawit, didominasi oleh petani sawit swadaya yang melakukan usaha tani secara mandiri (tidak bermitra).

Namun, permentan tersebut hanya fokus mengatur petani bermitra (hanya 7%). Kami juga saat pertemuan tersebut memberikan usulan kepada Ketua Dewan Pembina untuk disampaikan ke Pemerintah, tentang solusi percepatan distribusi minyak goreng sawit curah (subsidi) kepelosok tanah air, karena memang APKASINDO itu hadir di 146 Kabupaten Kota se Indonesia dari 22 Provinsi.

Baca Juga:  Perpres No. 44/2020 Tentang ISPO Sawit Terbit, Begini Alasannya!

“Pak Moeldoko sebagai Ketua Dewan Pembina turut prihatin dengan keadaan petani sawit dan Beliau memberikan salam, tetap semangat dan tetap solid di 146 Kabupaten Kota DPD APKASINDO dari 22 DPW Provinsi. Beliau juga menyampaikan supaya Ketua-Ketua APKASINDO tetap berkoordinasi ke Dewan Pembina serta Dewan Pakar di level DPD dan DPW daerah masing-masing, sehingga langkah kebijakan APKASINDO di daerah tetap sinergis dengan DPP untuk kepentingan nasional. Beliau juga berjanji segera menyampaikan poin-poin usulan DPP APKASINDO ke Presiden dalam waktu dekat” terang Gulat secara daring.

Dalam ratas yang hanya dihadiri oleh Ketua-Ketua APKASINDO dari Aceh sampai Papua tersebut Gulat juga menegaskan bahwa Petani sawit harus bersatu dan kompak, ini masalah ekonomi rumah tangga petani sawit, tidak ada politik atau kepentingan lainnya kecuali hanya satu “selamatkan rumah tangga Petani Sawit Indonesia”.

Pada kondisi keprihatinan ini, semua sangat dirugikan, terkhusus petani sawit yang menggantungkan hidupnya ke hasil panen harian sawit “jadi kita berpacu dengan waktu”.

Asumsi bahwa CPO hasil pembelian dari TBS Petani dengan harga murah, akan langsung dijual mahal jika kran eksport dibuka. Tampaknya ini hanya impian belaka bagi pemilik pabrik sawit dan dan eksportir CPO serta turunanya. Memang benar semula asumsi seperti itu diperkirakan akan terjadi, namun karena pasar CPO dan Produk turunannya pada 10 hari terakhir sudah berangsur dikuasain oleh “runner up” Malaysia, jadi pupuslah harapan tersebut, seperti itulah pasar (suply and demand) dan kepastian adalah kata kuncinya.

Baca Juga:  Ekspor Sawit Selamatkan Defisit Neraca Dagang Indonesia

“Untuk itu pemilik pabrik sawit dihimbau melepas “timbunan CPO” dan refineri segera untuk ekspor produk turunan CPO (yang tidak dilarang tentunya) supaya CPO berangsur normal. Jika korporasi PKS dan refinery tetap bertahan “menahan”, ujung-ujungnya kerugian tersebut akan kembali dipikul oleh Petani (hulu) dan korporasi berikutnya, sebagaimana yang terjadi saat ini,” kata Gulat.

Dalam ratas yang berlangsung selama 2 jam tersebut ini sangat terasa animo peserta rapat untuk secepatnya mengadakan gerakan langsung dalam bentuk unjuk keprihatinan ke Istana, untuk memastikan bahwa suara petani sawit didengarkan Presiden Jokowi”.

Setelah mendengar perwakilan Ketua-Ketua DPD dan DPW dari Aceh sampai Papua, tentang keluhan petani sawit di 22 Provinsi dan 146 Kab kota APKASINDO, Gulat menyimpulkan bahwa situasi ini sangat rawan dan harus disampaikan langsung ke Presiden Jokowi.

“Saya menghormati keinginan Ketua-Ketua APKASINDO untuk melakukan aksi dan sepakat namanya dalam bentuk ”Unjuk Keprihatinan Petani Sawit Indonesia” ke Jakarta dan semua Ketua-Ketua DPW APKASINDO (22 Provinsi) sepakat berpakaian adat budaya masing-masing. Ini juga menggambarkan bahwa “Petani Sawit adalah Bhinneka Tunggal Ika, Pemersatu Bangsa”, ujar Gulat menampung aspirasi peserta rapat.

Baca Juga:  Ini Fakta Menarik Vokalis Cantik Sabyan Gambus

Dorteus Paiki dari DPW Papua Barat menanyakan tanggalnya, “kita menunggu surat pemberitahuan yang segera diantar ke Mabes Polri (13/5) dan semoga Bapak Kapolri berkenan dengan aksi keprihatinan petani sawit Indonesia ini, sedari berjanji akan tertib dan mengedepankan norma-norma kepatutan, tutur Gulat.

Dalam Rapat terbatas tersebut, juga dihadiri oleh Perwakilan Dewan Pakar DPP APKASINDO, Wayan Supado (Pak Tani). Wayan menyampaikan supaya dalam melakukan “unjuk keprihatinan” supaya disampaikan secara intelektual dengan selalu menghormati negara, simbol negara dan tentunya menjaga nama besar organisasi petani sawit, APKASINDO, sebagai organisasi petani terbesar di dunia.

“Saya berharap rekan-rekan petani sawit harus membuat poin-poin solusi yang disampaikan ke pemerintah ketika aksi keprihatinan nanti,” tutup Pak Tani.

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020