• Latest
  • Trending
  • All
Atasi Perbedaan Pendapat, IPS Wacanakan Round Table

Atasi Perbedaan Pendapat, IPS Wacanakan Round Table

08/18/2016
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Atasi Perbedaan Pendapat, IPS Wacanakan Round Table

by admin
08/18/2016
in Berita utama, Bisnis
Atasi Perbedaan Pendapat, IPS Wacanakan Round Table

Managing Director Klasmann Deilmann GmbH, Moritz Bocking

KUCHING – International Peatland Society (IPS) mewacanakan untuk mengadakan Round Table untuk menjembatani kepentingan antara korporasi dan NGO dalam mengatasi perbedaan kepentingan dalam pemannftaan gambut di dunia.

Pernyataan disampaikan Managing Director Klasmann Deilmann GmbH  Moritz Bocking yang juga  Executive Board International Peatland Society (IPS)  pada 15 International PEAT Conggres di Kuching Sarawak, Kamis (18/8).

Deilmann GmbH  Moritz Bocking mengungkapkan, Klasmann Deilmann GmbH mengalami pertentangan sengit dengan sejumlah NGO lingkungan karena mengekstrak gambut sebagai media tanam. Operasi kami pada awalnya dianggap merusak ekosistem gambut.

“Pada awalnya kami sangat tertutup dengan NGO mengenai bisnis yang kami lakukan, sehingga mereka (NGO) melakukan berbagai tekanan. Tetapi sejalan waktu, kami belajar untuk terbuka mengenai berbagai dan mengajak NGO untuk bekerjasama,” kata Moritz Bocking

Bocking berpendapat, perbedaan kepentingan itu bisa diselesaikan jika kedua pihak duduk bersama dan terbuka untuk bisa saling menjelaskan berbagai perbedaan pandangan. Ilmu pengetahuan ada untuk mempermudah hidup manusia. Korporasi harus mampu menjelaskan tentang perkembangan ilmu pengetahuan melalui riset yang mereka biayai agar ada pemahaman bersama.

“Mengelola bisnis media tanam berbasis gambut tidak mudah dan mengalami banyak pertentangan. Namun lewat komunikasi yang baik dan intens lewat berbagai forum national dan internasional seperti 15 Th IPC 2016, seharusnya semua pihak bisa saling belajar dan memahami,” jelas Bocking

Baca Juga:  New York Times Sebut Donald Trump Nunggak Pajak selama 18 Tahun

Pernyataan senada dikemukakan Managing Peatmax Juhani Lehti. Menurut dia, gambut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kesejahteraan karena pemanfaatannya lebih ramah lingkungan.

Saat ini, kata Lehti, Peatmax yang beroperasi di Indonesua memanfaatkan gambut untuk dijadikan biomas sebagai bahan baku pembangkit (power boiler). “Biomas berbahan baku gambut saat ini sangat  disukai banyak negara di Eropa karena lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan batubara.”

Selain itu, penggunaan teknologi untuk pemanfaatan biomas berbasis gambut juga makin berkembang, “Saat ini, produk ini mempunyai pasar yang juga besar di Negara-negara Eropa seperti Jerman, Amerika dan juga Asia,” pungkas Lehti. FN

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020