Meksiko dilanda badai tropis. Akibat itu hujan deras mengguyur tanpa henti di saat musim panas. Banjir merendam berbagai kawasan. Tanah longsor terjadi dimana-mana, dan sudah 45 orang dinyatakan meninggal.
Terbanyak yang menjadi korban itu adalah penduduk Huauchinango di negara bagian Puebla, serta Veracruz. Dua daerah ini adalah pegunungan. Mereka tinggal di gigir bukit, dan tertimbun longsoran tanah.
Sementara ini sudah tercatat 13 rumah tertimbun lumpur. Jumlah itu akan bertambah mengingat sulitnya medan yang terkena musibah ini untuk didatangi.
“Kami terus mengawasi sungai-sungai, khususnya yang sudah berada di tahap kritis. Apa yang terjadi pada warga kami di Huauchinango, sungguh suatu tragedi,” ujar Gubernur Puebla, Javier Duarte, Rabu (10/8).
Badai dahsyat ini sudah sepekan lalu menghajar Meksiko. Di musim panas ini, jalanan banjir akibat hujan yang tidak pernah reda. Banyak jalan terputus dan ditutup akibat banjir itu.
Kendati curah hujan itu mulai melemah, tetapi warga Meksiko masih belum merasa aman. Sebab badan cuaca setempat memberi warning, bahwa tak lama lagi bakal datang badai yang lain. Badai yang membawa hujan itu intensitasnya agak lemah. jss