Jakarta – Minum kopi merupakan hal yang utama untuk menghilangkan rasa ngantuk pada seseorang sehinngga bisa melanjutkan aktivitasnya. Kandunagan dalam kopi membuat mata melek lebih lama.
Gara-garanya adalah kafein, senyawa aktif utama yang ada di dalam kopi. Kafein bekerja pada sistem saraf pusat dengan meningkatkan energi, suasana hati, hingga detak jantung. Berapa lama efek kafein bertahan di dalam tubuh?
Kafein sendiri merupakan senyawa alami yang ditemukan di berbagai tanaman, termasuk kopi, biji kakao, dan daun teh.
Beberapa kafein juga hadir dalam bentuk buatan yang biasanya ditambahkan ke dalam minuman bersoda dan berenergi.
Sejumlah makanan dan minuman diketahui mengandung kafein. Selain kopi, ada juga teh hijau dan teh hitam, cokelat, minuman berenergi, hingga beberapa jenis obat tertentu.
Dengan cara kerja yang sedemikian rupa, tak jarang orang mengandalkan asupan kopi di siang har untuk menjaga mata tetap melek saat bekerja.
Saat diminum siang hari, kopi mungkin memberikan manfaatnya dengan membuat Anda kembali berenergi di tengah waktu kerja. Namun, hati-hati dengan asupan kopi di malam hari. Minum di waktu yang salah bisa membuat Anda sulit tertidur.
Lantas, berapa lama efek kafein bertahan di dalam tubuh dan membuat seseorang tetap melek?
Jawabannya, tergantung pada beberapa faktor.
American Academy of Sleep Medicine menyebutkan, waktu paruh kafein bertahan hingga 5 jam. Waktu paruh adalah jumlah waktu yang dibutuhkan suatu zat untuk menyusut menjadi setengah dari jumlah aslinya.
Jadi, jika Anda mengonsumsi 10 miligram kafein, maka setelah 5 jam, Anda masih memiliki 5 miligram kafein di dalam tubuh. Separuh kafein ini kemudian bisa bertahan lebih dari 5 jam.
Mengutip Healthline, efek dari kafein sendiri mencapai puncaknya dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi. Pada momen ini, seseorang mungkin akan mengalami efek ‘gelisah’ dari kafein.
Tak hanya itu, Anda juga mungkin akan lebih sering buang air kecil karena efek diuretik ringan yang dimiliki kafein.
Namun, perlu digarisbawahi, efek pada orang dengan sensitivitas kafein akan bertahan lebih lama,
beberapa jam hingga beberapa hari setelah konsumsi.
Karena efek kafein yang bertahan lama di dalam tubuh inilah, American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan Anda untuk tidak mendapatkan asupan kafein enam jam sebelum tidur.
Jadi, jika Anda terbiasa tidur pukul 23.00 WIB, maka asupan kafein terakhir paling lambat pada pukul 17.00 WIB. Jika diminum di atas pukul 17.00 WIB, Anda berisiko insomnia yang bisa merusak kualitas tidur serta kesehatan secara menyeluruh.