• Latest
  • Trending
  • All
Castillo: Greenpeace Perusak Lingkungan Paling Ekstrem

Castillo: Greenpeace Perusak Lingkungan Paling Ekstrem

12/19/2014
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Castillo: Greenpeace Perusak Lingkungan Paling Ekstrem

by admin
12/19/2014
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis, Politik
Castillo: Greenpeace Perusak Lingkungan Paling Ekstrem

castillo

Pemerintah dan rakyat Peru marah besar dan merasa dilecehkan oleh aksi Greenpeace yang memasang spanduk
besar dengan tulisan “Time for Change! The Future is Renewable” di situs purbakala yang ada lukisan purba berwujud burung kolibri (hummingbird). Aksi tidak tahu aturan Geenpeace ini menyebabkan situs yang dianggap suci menjadi rusak karena terinjak-injak.

Kemarahan pemerintah dan rakyat Peru disampaikan oleh Wakil Menteri Kebudayaan Peru, Luis Jaime Castillo. “Greenpeace ini perusak lingkungan paling ekstrem di dunia karena tidak tahu diri dan tidak paham dengan situs yang kami sakralkan,” kata Luis Jaime Castillo. Bagi rakyat Peru, Nazca lines merupakan situs kebudayaan dunia yang diakui UNESCO yang disakralkan rakyat Peru.

“Mereka memang tidak tahu diri dan layak disebut perusak lingkungan paling ekstrem,” katanya. Greenpeace dinilai hanya mencari keuntungan dari aksi-aksi atas nama lingkungan di belahan dunia.

Menurut Luis Jaime Castillo, aktivis Greenpeace masuk di tengah malam dan menginjak kolibri (hummingbirds) dengan sikap yang pongah,” katanya seperti dirilis The Associated Press, Minggu (14/12).

Menurut Castillo , tidak ada yang bisa masuk ke situs itu tanpa izin, tidak terkecuali Presiden Peru. Karena itu, pemerintah akan mencegah Greenpeace sebagai pihak bertanggung jawab untuk pergi dari negara itu, sambil meminta pihak kejaksaan untuk menyiapkan laporan hukum. ”Merusak monumen arkeologi merupakan kejahatan dengan ancaman pidana hingga enam tahun penjara,” tegas Castillo.

Baca Juga:  Geenpeace Mengancam Kedaulatan Negara

Ana Maria Cogorno, Presiden Maria Reiche Association mengatakan gambar purba burung hummingbird hanya ada satu-satunya di area itu, yang secara sempurna telah dilindungi dan tidak pernah tersentuh. “Itu adalah salah satu simbol Peru,” katanya.

Nazca lines terletak sekitar 400 kilometer selatan Lima dan mencakup sekitar 450 kilometer persegi, Baris dan Geoglyphs dari Nasca dan Pampas de Jumana Situs Warisan Dunia telah geoglyph dan garis yang berasal dari 500 SM melalui Masehi 500.

Patrick Moore, mantan Direktur Greenpeace mengatakan kampanye Greenpeace sudah bergeser kepada kepentingan politik. Aksi yang dilakukan bersinggungan dengan persaingan bisnis yang terjadi antara negara berkembang dan negara maju di Eropa dan Amerika.

Kumi Naidoo, Direktur Greenpeace International, hanya meminta maaf atas ulah tidak sopan anak buahnya. “Kami meminta maaf kepada rakyat Peru atas aksi spanduk yang digelar di atas Nazca Lines,” kata Kumi.

 

Tags: greenpeace
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020