Polusi udara dan kerusakan lingkungan mempercepat kiamat. Itu sudah diprediksi Club of Rome yang dikuati FE Schumacher dalam bukunya Small is Beatiful dan Keluar Dari Kemelut.
Ketika lingkungan belum mendapat perhatian dan belum banyak yang perduli, Club of Rome, organisasi para cendekia ini sudah memberi warning. Ke depan ancaman terbesar umat manusia adalah rusaknya alam dan lingkungan.
Eksploitasi yang tidak terkendali, dan kepedulian yang rendah menyebabkan ketentraman hidup manusia di bumi akan goyah. Alam akan bergejolak tanpa bisa diduga. Dan iklim sulit diprediksi hingga untuk menentukan masa cocok tanam menjadi kendala.
Warning yang dikeluarkan sejak tahun 1970-an itu tak ditanggapi. Bahkan banyak yang menyebut itu sekadar igauan para ahli. Ketika sepuluh tahun kemudian mulai terasakan dampak dari kerusakan lingkungan, maka mulai bermunculan aturan menbenai lingkungan, dan kesadaran masyarakat untuk ‘mengasihi’ alam.
Di tahun-tahun yang sama, FE Schumacher merilis dua bukunya yang menjadi best seller. Pertama adalah ‘Keluar Dari Kemelut’ yang membahas dunia yang tercemar. Dan kedua ‘Small Is Beautiful’ yang menekankan pembahasan sama. Buku ini yang pernah buming di Indonesia.
Dalam buku itu FE Schumacher dengan terang-terangan menyebut, jika polusi, pencemaran dan kerusakan lingkungan tidak mendapat perhatian ekstra, maka tidak hanya manusia yang bakal merana, tetapi juga mempercepat rusaknya bumi dan planet lain.
Pencemaran dan perusakan lingkungan akan mempercepat kiamat. Rusaknya bumi, rusaknya tata hidup manusia. “Bakal terjadi kiamat dini,” ujarnya. jss