• Latest
  • Trending
  • All
CPOPC Diharapkan Jadi OPEC untuk Minyak Sawit

CPO Kalbar Sumbang Rp1 Triliun Per Bulan, Lewat Pelabuhan Kijing

10/19/2020
Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

01/28/2023
Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

01/28/2023
Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

01/28/2023
Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

01/27/2023
BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

01/27/2023
Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

01/27/2023
Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

01/26/2023
Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

01/26/2023
Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

01/26/2023
Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

01/26/2023
Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

01/25/2023
Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

01/25/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

CPO Kalbar Sumbang Rp1 Triliun Per Bulan, Lewat Pelabuhan Kijing

by admin
10/19/2020
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis
CPOPC Diharapkan Jadi OPEC untuk Minyak Sawit

Jakartai- Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan satu dari 26 provinsi sentra sawit di Indonesia dengan produksi dan ekspor kelapa sawit yang dilaporkan terus eksis. Pada 2019, Kalbar tercatat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 1.807.643 hektare atau 11,03 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Kalbar akan bakal menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) setelah Pelabuhan Internasional Kijing resmi beroperasi.

“Saat ini, Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah tengah melakukan uji coba ekspor dan dengan hal itu menjadi peluang baru terutama sektor perkebunan sawit. Kita sudah ekspor dari Kalbar sehingga bisa ditarik langsung pajaknya dan itu menjadi PAD,” terangnya.

Uji coba ekspor CPO pada akhir Agustus 2020 lalu menjadi penanda bahwa Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah akan segera beroperasi secara komersial.

Data KPP Bea Cukai Pontianak mencatat, terdapat dua perusahaan kelapa sawit yang sudah mengekspor CPO melalui pelabuhan internasional tersebut, yakni PT Wawasan Kebun Nusantara dengan volume CPO mencapai 5.000 ton dan PT Energi Unggul Persada dengan volume ekspor CPO 16.000 ton. Tujuan ekspor CPO Kalbar dari Pelabuhan Kijing tersebut, yakni India, China, dan negara-negara Asia Timur lainnya.

Baca Juga:  Pasar Bunga Anthurium Loyo, Jenmanii Dipajang di Bandara

Lebih lanjut Heronimus menyebutkan, dalam satu bulan, total transaksi kontrak CPO dari Kalbar dapat mencapai sekitar Rp1 triliun.

“Angka itu sangat besar dan potensi besar dalam penerimaan daerah melalui PAD. Belum lagi nanti ada PPN, PPh yang menjadi dana perimbangan pusat dan diharapkan proporsional dengan daerah penghasil,” jelas dia.

Tidak hanya besarnya nominal PAD yang diterima, ekspor yang dilakukan langsung dari Kalbar juga dapat menguntungkan perusahaan sawit karena adanya efisiensi biaya logistik. Bagi petani selaku aktor produksi, hal itu tentu dapat mendorong pendapatan petani sehingga lebih sejahtera.

Sementara itu, Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir menambahkan, keberadaan pelabuhan ekspor di Kabupaten Mempawah itu merupakan babak baru bagi sektor sawit di Kalbar.

“Akan ada penghematan biaya angkut CPO jika dibandingkan dengan harus diangkut terlebih dahulu dari Pelabuhan Pontianak menuju ke pelabuhan ekspor baik yang berada di Belawan (Sumut) maupun Tanjung Priok (Jakarta). Dengan diekspor langsung melalui Kalbar, maka menjadi tambahan penerimaan bagi petani sawit,” kata dia.

Sebagai komoditas ekspor strategis yang berperan dalam memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional melalui penerimaan devisa maupun PAD bagi daerah, Purwati mengatakan beberapa hal yang perlu diantisipasi yakni tetap terpeliharanya iklim yang kondusif melalui regulasi yang mendukung pengembangan industri sawit di daerah serta menangkal upaya provokasi pelemahan industri sawit oleh pihak-pihak tertentu. (*)

Baca Juga:  Ayo, Orangtua Antar Anak di Hari Pertama Sekolah
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020