Negara-negara penghasil minyak kelapa sawit, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) menentang keras kebijakan Delegated Act yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Penegasan ini disampaikan dalam 7th Ministerial Meeting of Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Kuala Lumpur pada 16 Juli 2019.
Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Malaysia dipimpin oleh Menteri Industri Utama Teresa Kok. Sedangkan Kolombia sebagai peninjau diwakili oleh Duta Besar Kolombia untuk Malaysia Mauricio Gonzalez Lopez.
Dalam keterangan pers usai pertemuan, delegasi CPOPC menyesalkan Uni Eropa yang memberlakukan Delegated Regulation pada 10 Juni 2019. Sebab, keputusan ini mengabaikan upaya CPOPC tentang upaya penerapan sawit keberlanjutan. Sikap CPOPC disampaikan oleh para menteri CPOPC di Brussels, Belgia pada 8-9 April 2019.
Baik Indonesia maupun Malaysia menyampaikan bahwa kedua negara sedang mengkaji ulang hubungan kerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara anggotanya serta bertekad untuk menggugat Delegated Act itu melalui Badan Penyelesaian Sengketa WTO dan melalui berbagai sarana lainnya.
Mengingat CPOPC dan Komisi Eropa telah bersepakat untuk menggelar dialog rutin, maka Pertemuan Menteri CPOPC ke-7 ini menyepakati untuk mengupayakan pembentukan CPOPC-EU Joint Working Group on Palm Oil, sebagai sarana baru untuk menanggapi Delegated Act.
Kelompok kerja ini akan menyatukan CPOPC dan negara produsen sawit lainnya, seperti dari Afrika, dan akan mengangkat isu pengentasan kemiskinan untuk menentang Delegated Act.
Para menteri juga menyambut baik hasil studi oleh CPOPC mengenai Masterplan for the Strategic Implementation of SDGs in the Palm Oil Sector by 2030 yang menjadi landasan bagi penyusunan rencana implementasi SDGs di sektor kelapa sawit pada 2030. Hasil studi itu menunjukkan bahwa sektor kelapa sawit mampu memenuhi 17 sasaran SDGs yang didasarkan pada penelitian di Indonesia, Malaysia, Thailand, Kolombia, dan Nigeria.
Para menteri mengundang semua negara produsen sawit untuk menghadiri the Second Ministerial Meeting of Palm Oil Producing Countries (MMPOPC) yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 November 2019.