Isu reshuffle atau perombakan kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo terus berhembus kencang, menyusul lambatnya kinerja sejumlah menteri yang bertanggungjawab atas perekonomian Indonesia. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, memastikan Presiden sudah mengantongi penilaian atas menteri-menterinya.
“Sejauh ini hanya sebatas mengevaluasi kinerja para pembantunya di kabinet. Tapi Presiden sudah memiliki catatan terhadap kinerja para menterinya” ungkap Mensesneg di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta
Tujuan Presiden melakukan evaluasi pekerjaan kabinet kerjanya menurut Mensesneg untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja seluruh kementerian dalam rangka menyukseskan program-program unggulan yang sudah mulai kelihatan kuartal II/2015 ini.
Wacana reshuffle sebelumnya muncul dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan akan ada perombakan kabinet dalam beberapa bulan ke depan. Wapres menilai reshuffle diperlukan untuk peningkatan kinerja kabinet. Untuk tujuan itu, Kalla menilai diperlukan sosok yang tepat untuk mengisi kabinet sesuai dengan kemampuannya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesi kuartal I-2015 merosot berada di level 4,71 persen. Kondisi ini yang disebut-sebut menjadi alasan Presiden melakukan reshuffle atas menteri di bidang ekonomi yang memiliki kinerja yang kurang baik dalam waktu 6 bulan pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla.