Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag), Bayu Krisnamurthi menyatakan, promosi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia atas minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia dalam pertemuan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) tahunan yang diadakan di London, Inggris, beberapa waktu lalu terbilang cukup berhasil.
Menurutnya, sawit asal Indonesia mendapatkan respon yang positif dari 300 buyers. Pada umumnya mereka memahami isu lingkungan yang dituduhkan ke CPO memang ada, tapi tidak semua CPO bermasalah, ada CPO yang dihasilkan dengan cara baik, yang berkesinambungan.
Melihat keberhasilan ini, dia pun menyatakan akan lebih banyak lagi mempromosikan produk CPO Indonesia ke pembeli dari banyak negara lain. Bahkan bukan hanya pada produk CPO saja, melainkan pada produk minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun dan juga minyak kedelai juga akan ikut dipromosikan.
“Ke depan akan diusahakan bersama dengan produsen lain, untuk semakin banyak menghasilkan good CPO, yang berkelanjutan, bukan mempertanyakan CPO itu baik atau tidak,” katanya.
Sementara itu, mengenai perbedaan sertifikat CPO berkelanjutan yang sudah dimiliki Indonesia yaitu Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan sertifikat yang dipakai pada pasar internasional yaitu Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), Bayu menyatakan bahwa hal tersebut bukan menjadi kendala.
Bahkan menurutnya, agar sertifikat ISPO yang dimilik oleh produsen CPO dalam negeri biasa menyamai RSPO, maka hanya tinggal melengkapi persyaratan yang kurang sekitar 10%.
“Dibandingkan dengan ISPO itu bedanya 10%, karena ISPO adalah mandatori RSPO telah memberikan respon positif melihat mekanisme, sehingga perusahaan yang telah mendapatkan ISPO, RSPO hanya menambah 10 persen yang kurang di RSPO,” katanya.
Dengan penambahan tersebut, Bayu yakin bahwa produsen CPO asal Indonesia tidak perlu mengeluarkan dana yang banyak untuk mendapatkan sertifikat RSPO.
“10 persen itu saya tidak hafal, tapi salah satunya seperti high value, Kalau mereka mempercayai integritas ISPO, ngapain dia keluarin dana lagi,” tandas dia.