Wakil Sekjen PKS sekaligus anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah dinilai telah menghina kalangan pesentren yakni para kiai dan santri. Fahri berkicau di akun @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 dengan kalimat: “Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!”
Kicauan Fahri itu menanggapi janji Jokowi atas tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, agar menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri nasional. “Fahri menantang perang terbuka kepada kiai, pesantren dan santri yang menyambut gembira janji Jokowi 1 Muharam sebagai Hari Santri,” kata politikus PKB, Marwan Jafar di Jakarta pada Selasa (1/7/2014).
Marwan mengatakan tidak ada satupun pihak yang mengingkari peran dan perjuangan santri dan pesantren sejak zaman merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan maupun mengisi pembangunan. Fahri Hamzah, politikus PKS, dinilai melecehkan peran dan eksistensi santri maupun pesantren di seluruh penjuru tanah air.
Sementara itu, Ketua Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Sultonul HUda mengatakan Fahri tidak paham peran sejarah berdirinya bangsa Indonesia yang melibatkan kaum santri dari pra kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan sampai sekarang. “Kami siap melawan Fahri yang sering mengucapkan kalimat jorok,” katanya.
Menurut Sulton, Santri yang pada waktu itu dikomando oleh KH Hasyim Asyari mencetuskan resolusi jihad, sebagai awal embrio dari perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. “Jadi wajar jika Jokowi menghargai peran santri dengan menetapkan tanggal satu Muharram sebagai hari santri nasional,” tegasnya.
KBNU justru mempetanyakan peran PKS yang dianggap penumpang gelap bangsa Indonesia dan penumpang gelap reformasi. Hal ini karena PKS lebih menghargai ajaran timur tengah dibandingkan kearifan lokal Indonesia. “Ini bukti jelas, bahwa Prabowo dan PKS anti terhadap kelompok santri,” tegasnya.
Fahri Hamzah yang dilaporkan ke Bawaslu terkait penyataan yang tidak sopan itu hanya menjawab enteng. “Silakan saja, saya akan ikuti prosesnya,” katanya.