Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas dukungan terhadap sektor perkebunan kelapa sawit selama ini. Berbagai kebijakan diterbitkan untuk mendorong pengembangan sektor kelapa sawit yang dampaknya berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
“Dukungan Presiden Jokowi kepada sektor kelapa sawit sangat besar. Ini ditunjukkan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan sektor kelapa sawit termasuk pada program peningkatan produktivitas dan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat,” kata Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono di acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 & 2019 Price Outlook di Sofitel Nusa Dua, Bali awal pekan ini.
IPOC adalah konferensi minyak sawit terbesar dunia tahunan yang diadakan oleh GAPKI. Tahun ini, IPOC mengangkat tema Palm Oil Development: Contribution to SDGs yang dihadiri 1.500 peserta dari 36 negara. IPOC juga dihadiri 200 petani swadaya, 100 petani plasma, pengurus GAPKI pusat dan cabang serta pimpinan perusahaan kelapa sawit.
Menurut Joko Supriyono, dukungan pemerintah lainnya ditunjukkan pada program mandatori B20, pengembangan pasar ekspor baru, dan pengembangan SDM kelapa sawit di berbagai perguruan tinggi. “Belum pernah ada Presiden Indonesia yang menanam sendiri dan langsung tanaman kelapa sawit ini,” katanya.
Joko Supriyono juga menyampaikan apresasi karena pemerintah cukup aktif mengkampanyekan industri sawit Indonesia di luar negeri, terutama di negara-negara tujuan ekspor. “Bahkan Presiden Jokowi memberi perlindungan terhadap segala bentuk hambatan perdagangan minyak sawit, khususnya di Eropa dan AS,” katanya.