GAPKI kembali menyelenggarakan konfrensi sawit Internasional yang ke-10 (10th Indonesia Palm Oil Conference/IPOC and 2015 Price Outlook). Acara tersebut diselenggarakan di Bandung pada 26-28 Novemebr 2014. Diperkirakan ada 1.500 peserta dari 36 negara yang akan mengikuti konferensi tersebut.
Ketua IPOC Mona Surya mengatakan, konferensi itu membahas kebijakan pemerintah terkait kelapa sawit, serta diprediksi harga pada 2015. “Selain itu akan dibahas bagaimana terkait tren pasar global, teknologi, dan hilirisasi produk,†ujar Mona saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11).
Ia mengatakan, untuk terus mempromosikan kelapa sawit Indonesia dan meningkatkan perdagangan minyak sawit serta mengetahui perkembangan industri tersebut, GAPKi akan terus menyelenggarakan konferensi sawit berkaliber internasional secara berkelanjutan. IPOC merupakan wadah para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan, pemilik, CEO dan eksekutif, dan para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun internasional.
IPOC juga menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan usahanya baik melalui pameran produk maupun tatap muka secara langsung. Untuk tahun ini, para panitia juga akan mengenakan seragam batik dengan motif Garut sebagai misi untuk melestarikan tradisi Indonesia. “Karena tahun ini merupakan perayaan satu dekade IPOC maka akan disajikan secara istimewa. Salah satunya dengan mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka IPOC dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menutupnya,†kata dia.
GAPKI juga akan menghadirkan Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Mereka akan hadir sebagai pembicara kunci untuk memberikan pandangan terhadap perekonomian Indonesia terkait dengan industri kelapa sawit.
Gapki juga terus membantu pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah dengan mempromosikan pariwisata daerah dan mempromosikan budaya nusantara lainnya melalui seni tari. Di sisi lain, konferensi itu akan mengahadirkan pameran industri diantaranya pupuk, konstruksi, perbankan dan lembaga keuangan, pengolahan limbah dan pengelolaan air dengan total sebanyak 57 booth.