JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) akan menggelar 16th Indonesian Palm Oil Conference and 2021 Price Outlook pada 2 – 3 Desember 2020 mendatang dengan tema “Palm Oil Industry in the New Normal Economy.” Mengingat saat ini masih era pandemi Covid 19, maka acara akan digelar secara virtual.
“Menyesuaikan dengan situasi kehidupan normal baru, GAPKI dengan bangga menyelenggarakan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) untuk pertama kalinya secara virtual,” kata Ketua Panitia Penyelenggara IPOC, Mona Surya kepada Nasionalisme.co, Jumat (20/11/2020).
IPOC adalah konferensi industri minyak sawit terbesar dunia, yang memberikan informasi perkembangan industri sawit Indonesia dan global terkini serta menganalisis tren harga minyak sawit ke depan.
Menurut Mona, industri sawit adalah salah satu industri yang tidak terpengaruh secara signifikan karena perkebunan kelapa sawit rata-rata berada di lokasi terpencil, kegiatan operasional tetap berjalan dengan normal dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski demikian kekhawatiran tetap saja terjadi karena daya konsumsi yang menurun akibat perubahan pola hidup dan perlambatan ekonomi yang tentunya mempengaruhi demand secara global.
“Demand yang menurun dan produksi yang meningkat tentunya hukum ekonomi berlaku yaitu harga menjadi turun/murah. Diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga kestabilan harga dan daya saing dalam situasi yang tidak pasti ini. Sehingga tema di atas diangkat secara khusus untuk membahas lebih komprehesif mengenai strategi pemulihan ekonomi di era New Normal,” jelas Mona.
Konferensi selama dua hari ini juga akan membahas rencana pemulihan ekonomi Indonesia secara makro dengan berbagai kebijakan moneter, fiskal, dan kebijakan pengembangan energi terbarukan. Dunia industri tentunya sangat terpengaruh oleh setiap kebijakan yang dibuat pemerintah, sehingga pemahaman akan kebijakan-kebijakan baru akan membantu dalam menentukan strategi bisnis perusahaan ke depan.
Selain itu juga dibahas peluang pasar minyak sawit dunia di beberapa negara tujuan utama ekspor, supply and demand minyak nabati dunia, tren pasar global, dan proyeksi harga minyak sawit untuk tahun berikutnya.(*)