• Latest
  • Trending
  • All
BPDPKS Tegaskan Kedepankan Kepentingan Petani Dibanding Konglomerat

Gencar Promosi Bisa Dongkrak Pasar Ekspor Sawit RI

07/24/2020
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Gencar Promosi Bisa Dongkrak Pasar Ekspor Sawit RI

by admin
07/24/2020
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis
BPDPKS Tegaskan Kedepankan Kepentingan Petani Dibanding Konglomerat

Jakarta – Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun mengatakan, permintaan pasar sawit dunia tengah mengalami kontraksi akibat banyaknya tekanan ekonomi. Penurunan juga dialami produk minyak nabati lain.

Hal ini membuat ketatnya persaingan khususnya di pasar ekspor seperti India, Uni Eropa, Pakistan, Bangladesh, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Afrika.

“Promosi dari Indonesia agak kurang dibandingkan promosi dari minyak nabati lain. Karena itu, promosi dan iklan merupakan langkah-langkah yang harus kita perkuat untuk saat ini,” ujar dia dalam diskusi yang digelar Forum Jurnalis Sawit (FJS) bertema”Mendongkrak Pasar Domestik dan Ekspor Minyak Sawit Indonesia”, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Derom mengatakan, untuk memperkuat perdagangan minyak sawit Indonesia, semua upaya harus dilakukan terutama promosi dan iklan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Di sisi lain, hambatan perdagangan juga harus dihapuskan untuk mendukung ekspor sawit.

“Pasar minyak sawit dan turunannya dapat didongkrak dengan meningkatkan promosi iklan perbaikan mutu dan penggunaan BBN yang lebih luas,” ungkap dia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan mengatakan, ekspor CPO dan produk turunannya Indonesia ke dunia melemah sejak awal Januari 2020. Telah terjadi penurunan yang cukup dalam jika dibandingkan bulan Desember 2019.

Baca Juga:  Prof DR Koentjaraningrat : Bedhaya Ketawang Itu Magis

Pada periode Januari-Mei 2020, ekspor CPO dan turunannya mencapai USD7,6 miliar memberikan kontribusi terhadap ekspor nonmigas sebesar 12,5 persen. Secara nilai, ekspornya meningkat dari tahun sebelumnya.

“Hingga Mei lalu kinerja ekspor sawit masih terdampak pandemi Covid-19. Tapi dari bulan Juni sudah mulai membaik karena negara-negara yang penanganan Covid-19 lebih awal telah pulih termasuk negara tujuan utama,” ujar dia.

Kasan mengatakan, pemerintah akan terus melakukan promosi dan iklan untuk mendorong ekspor sawit. Di sisi lain, pemerintah akan terus memberikan dukungan dan fasilitas untuk pembukaan pasar baru dalam rangka meningkatkan ekspor sawit.

“Kebijakan pemerintah akan terus dilakukan dalam rangka mengarah pada industri hilir,” kata dia.

Ekonom Sri Adiningsih mengatakan, nilai tambah produk sawit di pasar domestik dan luar negeri masih sangat rendah. Kondisi itu disebabkan hilirisasi produk kelapa sawit yang masih terbatas.

“Hilirisasi dari produk kelapa sawit ini harus benar-benar dilakukan sehingga jika kita bicara sawit bukan hanya CPO saja, tetapi industri manufaktur yang memanfaatkan sawit semaksimal mungkin,” ujarnya.

Sri melanjutkan, kelapa sawit merupakan produk unggulan Indonesia karena berperan besar dalam perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan. Indonesia menjadi eksportir kelapa sawit terbesar di dunia dengan nilai ekspor yang meningkat.

Baca Juga:  Sediakan Internet, PT Waru Kaltim Plantation Sukseskan Program Pembelajaran Masa Pandemi

“Hilirisasi ini yang harus terus didorong, apalagi dengan potensi bioenergi yang besar ini menjadi masa depan kelapa sawit,” ungkap dia.

Menurut dia, investasi di industri hilir memang tidak mudah karena risikonya yang besar dan juga mahal. Namun hilirisasi menjadi keharusan dalam pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan demi kemajuan industrinya.

“Secara umum memang tidak mudah. Dijual dalam bentuk CPO saja memang sudah memberikan keuntungan. Tetapi demi masa depan sawit, hilirisasi ini perlu didorong. Tentunya perlu dukungan dari pemerintah,” kata dia. (*)

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020