Jakarta – Golden-Agri Resources Ltd, unit usaha Grup Sinarmas, mengakuisisi dua perusahaan yang tercatat di wilayah offshore financial centre, Labuan, Malaysia dengan nilai pembelian US$ 304 juta.
Aksi ini bertujuan menambah aset budidaya dan produksi minyak kelapa sawit di Indonesia. Direktur Golden-Agri Resources Rafael Buhay Concepcion, Jr mengatakan, perseroan telah menandatangani conditional acquisition agreement untuk membeli 100% saham Centrino Investment Ltd.
Nilai akuisisi Centrino mencapai US$ 208 juta, yang telah disepakati oleh perseroan dan pihak penjual. Nilai akuisisi ini telah mempertimbangkan aset bersih berdasarkan penilaian pasar.
“Transaksi akuisisi akan dibayar dengan cara pelunasan utang yang belum dibayar perusahaan induk Centrino, yakni Ocean Energy Holdings Ltd kepada Golden-Agri,” kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura, Minggu (22/11).
Sementara itu, perusahaan kedua yang diakuisisi Golden-Agri adalah Woodside Financial Ltd. Transaksi akuisisi Woodside Financial akan menggunakan dana investasi dalam Acsend Agri Fund Ltd senilai US$ 96 juta yang melibatkan perseroan sebelumnya. Dana investasi ini khusus dialokasikan untuk mengembangkan perkebunan minyak sawit di Indonesia.
“Dewan direksi menyatakan perusahaan telah menerima tawaran Acsend Agri Fund untuk mencairkan dana investasi dengan mendistribusikan aset di Indonesia, yang meliputi 100% saham yang diterbitkan Woodside Financial,” kata Rafael.
Setelah transaksi ini, lanjut Rafel, maka Centrino Investment dan Centrino Group serta Woodside Financial dan Woodside Group akan menjadi anak usaha perseroan. Adapun, pihak yang menjual saham Centrino dan Woodside tidak memiliki afiliasi dengan Golden-Agri.
Manajemen Golden-Agri tidak menjelaskan spesifik luas budidaya tanaman dan produksi minyak sawit yang telah dan akan dihasilkan oleh Centrino dan Woodside. Kedua perusahaan ini tercatat di Pulau Labuan, yang terkenal sebagai pulau bebas pajak atau tax haven.
Seperti diketahui, Golden-Agri dikenal sebagai salah satu perusahaan perkebunan sawit terbesar di dunia. Produsen minyak goreng Filma ini mengelola kebun kelapa sawit dengan total luas area tertanam hampir 500 hektare (ha) di Indonesia per 30 September 2020. Perusahaan merupakan induk usaha dari PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR).
Hingga September 2020, Golden-Agri membukukan pendapatan US$ 4,99 miliar, naik 6% dibanding kuartal III-2019 sebesar US$ 4,73 miliar. Mayoritas kenaikan pendapatan didukung oleh kenaikan harga rata-rata penjualan komoditas sawit. Hal tersebut juga berdampak terhadap posisi EBITDA yang meningkat 3% menjadi US$ 314 juta, dari sebelumnya US$ 305 juta.
Namun, perseroan mengalami kerugian dari nilai tukar dan beban pajak tanggungan yang sebagian besar non-tunai. Alhasil, perseroan membukukan rugi bersih US$ 162 juta hingga kuartal III-2020, melonjak signifikan 255% dari rugi bersih kuartal III-2019 sebesar US$ 46 juta. (*)