Kalangan pengusaha mulai mencemaskan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang terus menurun. Apalagi penurunan terjadi bukan di masa puncak panen. Padahal, secara alamiah, harga CPO membaik pada semester pertama setiap tahun. Namun, yang terjadi sekarang justru harga masih anjlok pada semester pertama tahun ini.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono mengatakan produksi semester II itu 55%, di semester 45%. Semester satu saja begini, sudah jelek harganya. Diduga sudah over supply, apalagi semester II nanti,” kata ujarnya di Jakarta pada 20 Juni 2019.
“Sekarang dunia usaha sedang ketar-ketir, sangat khawatir dengan penurunan harga yang mungkin terjadi lagi saat panen puncak,” katanya. Saat ini, harga FOB (Free on Board) untuk CPO sekitar USD 470 per ton dan RDB olein sekitar USD 500 per ton.
Berdasarkan data GAPKI pada Maret lalu, rata-rata harga CPO global sepanjang Maret 2019 sekitar USD 528,4 per ton. Harga rata-rata ini turun 5% dibandingkan harga rata-rata Februari sebesar USD 556,5 per ton.
Untuk mengatasi kondisi ini, Koko Supriyono berharap pemerintah terus memberikan perhatian ke sektor ini karena akan berpengaruh ke sektor lainnya. Dia pun berharap pemerintah menciptakan kondisi yang nyaman kepada pelaku usaha untuk terus berusaha.