SINGKIL – Petani kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil kini tengah untung menyusul tingginya harga komoditas sawit di daerah itu. Di tingkat petani, harga tandan buah segar kelapa sawit tembus Rp 1.800 per kilogram. Harga itu merupakan rekor terbaru selama lebih dari satu dasawarsa terakhir.
Sebelumnya harga sawit di petani berapa pada kisaran Rp 1.600 sampai Rp 1.700 per kilo.
“Saya jual ke ram (pengepul) Rp 1.800 per kilo,” kata Aril, pemilik kebun kelapa sawit di kawasan Singkil, ibu kota Aceh Singkil, Minggu (29/8/2021).
Menurutnya, tingginya harga sawit sangat membantu di saat sektor usaha lain merosot akibat pandemi Covid-19. Maklum, lebih dari 50 persen penduduk di Aceh Singkil, bergantung dari komoditas kelapa sawit.
Ketika sawit mahal, ekonomi masyarakat bergairah. Pada sektor usaha kecil seperti warung kopi, tetap ramai dikunjungi pembeli. Sebaliknya ketika sawit harganya anjlok, warung kopi ikut sepi.
Di Kabupaten Aceh Singkil, dari 11 kecamatan sebanyak 8 kecamatan merupakan penghasil kelapa sawit. Masing-masing Kecamatan Danau Paris, Suro, Singkohor, Kota Baharu, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Singkil dan Kecamatan Singkil Utara.
Khusus Kecamatan Singkil dan Singkil Utara, komoditas kelapa sawit ditekuni masyarakat sejak lima tahun terakhir.