• Latest
  • Trending
  • All
Program B20 dan TKDN Bantu Kurangi Defisit Perdagangan

Importasi CPO Diprediksi Naik Tahun Ini

01/18/2022
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Importasi CPO Diprediksi Naik Tahun Ini

by admin
01/18/2022
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis
Program B20 dan TKDN Bantu Kurangi Defisit Perdagangan

Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi angka importasi minyak sawit mentah (CPO) berpotensi meningkat tahun ini. Ini lantaran volume produksi yang susut dan permintaan industri lokal yang terus meningkat.

Penyusutan terjadi lantaran petani memangkas biaya pupuk selama 1,5 tahun. Sebagai informasi, rendahnya harga CPO pada 2018-2019 membuat petani memotong biaya pupuk selama 1,5 tahun. Alhasil, volume produksi 2021-2022 diramalkan akan terus susut secara tahunan.

“Jadi, nanti tidak usah heran bahwa kita produsen terbesar, tapi impor CPO,” kata Wakil Ketua Umum III Gapki Togar Sitanggang kepada Katadata.co.id, pada Jumat (14/1).

Produksi CPO hingga Oktober 2021 mencapai 38,89 juta ton atau susut 287 ribu ton dari capaian Oktober 2020. Togar memprediksi volume produksi sawit sepanjang 2021 akan susut satu digit secara tahunan. Adapun, total produksi CPO pada 2020 mencapai 47,03 juta ton.

Selain itu, industri pengolahan CPO domestik akan mendapat tambahan bahan baku dari sebagian alokasi ekspor pada tahun ini. Pasalnya, India diramalkan mengurangi konsumsi CPO pada 2022 lantaran harga minyak nabati dari jenis lainnya juga tinggi.

Togar berujar pelaku industri India cenderung akan memilih produk dengan harga paling mahal. Pelaku industri India diproyeksikan juga akan menambah konsumsi minyak kedelai pada 2022.

Baca Juga:  Bersama Gapki Pemprov Riau Mulai Bangun 1.000 Rumah Untuk Pekerja Kebun Sawit

Hingga Oktober 2021, volume ekspor ke India telah susut 25,8% secara tahunan atau lebih rendah 1,14 juta ton menjadi 3,29 juta ton. Adapun, total volume ekspor CPO dan olahan CPO hingga Oktober 2021 naik 7,17% secara tahunan menjadi 24,09.

Togar meramalkan utilisasi industri pengolah CPO domestik akan menembus level 90% akibat pengalihan dari ekspor ke India. Pada saat yang sama, kebutuhan industri pengolah dalam negeri akan naik dari posisi 2021 sebanyak 49 juta ton.

Saat ini, kapasitas terpasang industri pengolah CPO adalah sekitar 55 juta ton. Walau demikian, Togar berpendapat industri pengolah CPO akan menahan investasi penambahan kapasitas terpasang

“Sekarang kan belum tahu kondisi ekonomi (global) seperti apa. Kalau india beli CPO lagi, turun lagi dong (utilisasinya). Kalaupun ada rencana penambahan kapasitas, tidak dala waktu dekat,” ucap Togar.

Ia memperkirakan harga CPO akan merangkak naik tahun ini lantaran dua faktor. Pertama, tercapainya target produksi CPO pada semester I-2022 ditambah permintaan pasar global yang membaik.

Kedua, kinerja produksi dan menanjaknya harga minyak kedelai di Amerika Selatan juga akan berdampak pada pertumbuhan harga sawit.

Baca Juga:  China Gunakan Gambut untuk Industri Pupuk

Togar mengatakan ada kemungkinan panen kedelai di Amerika Selatan gagal karena teriknya cuaca di sana.

“Harga (minyak) sawit sekarang naik lagi karena mengikuti harga (minyak) kedelai (karena sentimen) yang seperti itu,” kata Togar.

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020