• Latest
  • Trending
  • All
Tak Ada Alasan Bagi Eropa Untuk Menekan CPO Indonesia

Indonesia Produsen CPO Ramah Lingkungan

03/26/2014
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Indonesia Produsen CPO Ramah Lingkungan

by admin
03/26/2014
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis
Tak Ada Alasan Bagi Eropa Untuk Menekan CPO Indonesia

bayu

Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit ramah lingkungan terbesar di dunia. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan, 8,2 juta ton dari sekitar 60 juta ton total produksi crude palm oil (CPO) dunia tergolong ramah lingkungan. “Dari 8,2 juta ton minyak sawit ramah lingkungan itu, 48 persen diproduksi Indonesia. Jadi, Indonesia adalah produsen minyak sawit bersertifikat berkelanjutan terbesar di dunia,” ungkap Bayu.

Ini menjadi kabar baik di tengah kampanye hitam dari Uni Eropa soal CPO. Bayu menyatakan, beberapa waktu lalu, tim dari Indonesia mengikuti debat di Eropa soal CPO. Hasilnya, di tingkat parlemen Uni Eropa, mereka tidak mempertanyakan lagi apakah CPO tergolong komoditas ramah lingkungan. “Sekarang pertanyaannya, bagaimana memproduksi sawit yang sustainable dan ramah lingkungan,” katanya.

Namun, Bayu menambahkan, meski Indonesia menjadi produsen CPO ramah lingkungan terbesar dunia, pertanyaan dari parlemen Uni Eropa sulit dijawab. Jika asumsinya semua CPO yang dihasilkan Indonesia harus ramah lingkungan, ada kendala ketika produsen sawit adalah small holder (petani kecil). “40 persen (sawit) diproduksi small holder. Proses sertifikasinya enggak murah,” kata dia.

Adapun kendala kedua dalam menjawab pertanyaan perihal sustainability adalah umur sawit di Indonesia masih mencapai 30 tahun. Bayu menyebut, ini memerlukan peremajaan.

Baca Juga:  Terminal Kalideres Masih Berlakukan Kapasitas Penumpang 50%

Kendala ketiga adalah ragam sertifikasi. Indonesia mengenal Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang bersifat sukarela (voluntary), sementara di dunia menggunakan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) yang sifatnya wajib (mandatory). Standar sertifikasi ini berkaitan dengan pembiayaan. “Siapa yang membiayai, ini harus pelaku bisnis. (Namun) harus ada insentif, agar produksi CPO yang sustainable lebih diminati,” jelasnya.

Kendati masih menemui banyak kendala, Indonesia masih optimistis pasar CPO di Uni Eropa tetap menjanjikan. Rata-rata konsumsi CPO Uni Eropa per tahun, sebesar 6,3 juta ton, dan lebih dari setengahnya atau sekitar 3,5 juta ton dipasok Indonesia.

Bayu mengatakan, Indonesia mampu memproduksi CPO ramah lingkungan sebesar 4 juta ton. Menurut Bayu, CPO Indonesia akan tetap dibutuhkan Uni Eropa karena lebih ekonomis. Produktivitas CPO sekitar 9 kali lipat dibanding minyak kedelai.

Jika Uni Eropa terus melakukan kampanye hitam atas produk CPO Indonesia, hal itu akan menyusahkan Uni Eropa sendiri, dan bisa jadi muncul inflasi. “Kita sepakat CPO ini harus diproduksi sustainable, tapi juga harus fair. Mereka juga harus memberlakukan aturan sustainability juga terhadap soyben, rapeseed, dan sebagainya,” katanya.

 

Baca Juga:  Polisi Diminta Tangkap Penyebar Hoax Surat Suara Pemilu
Tags: bisnis ramah lingkungan
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020