Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia. Namun malangnya, Indonesia malah mengimpor minyak goreng yang merupakan produk turunan dari CPO.
Pada Maret 2014, impor minyak goreng tercatat 2,23 ribu ton dengan nilai US$ 2,81 juta. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,55 ribu ton (US$ 1,99 juta).
Demikian disebutkan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Sepanjang Januari-Maret 2014, impor minyak goreng tercatat 5,69 ribu ton. Ini senilai US$ 7,26 juta.
Minyak goreng impor ini berasal dari berbagai negara. Terbanyak datang dari negara tetangga Malaysia, yang sepanjang Januari-Maret 2014 memasok 4,88 ribu ton dengan nilai US$ 6,11 juta.
Kemudian disusul Singapura 263,72 ton (US$ 378.888), Thailand 230,12 ton (US$ 323.795), Australia 167,98 ton (US$ 219.978), Amerika Serikat 38,67 ton (US$ 79.510), dan lainnya 107,08 ton (US$ 144.138).