Indonesia siaga penyebaran virus zika dari negara tetangga, Singapura, menyusul adanya laporan 41 warga Singapura dilaporkan terjangkit virus Zika.
Kewaspadaan itu atas pertimbangan tingginya mobilitas WNI terbang ke negeri Singa itu setiap harinya. Untuk itu Kementerian Kesehatan berupaya melakukan pencegahan dini dengan pembagian kartu siaga kesehatan di pintu masuk Indonesia seperti Bandara dan pelabuhan.
Kartu ini berisi penjelasan tentang masa inkubasi virus Zika, tata cara deteksi dini jika individu tertular Zika.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan pasien terinfeksi virus Zika adalah mayoritas pekerja asing.
Laporan dari Voice of America mengatakan, dari 41 orang yang terjangkit, 34 orang telah pulih, sementara 7 orang lagi masih di rumah sakit Tan Tock Seng.
Zika pada umumnya menampakkan efek ringan tetapi dikaitkan dengan sejumlah cacat lahir seperti kelahiran bayi berukuran kecil.
Zika menyebar lewat nyamuk, tetapi transmisi dapat juga terjadi lewat hubungan seksual.
Penyakit ini sempat dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat dunia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Februari.
Singapura menyatakan kasus Zika pertama dari luar negeri pada bulan Mei ketika seorang penduduk berumur 48 tahun mengunjungi Brasil saat wabah mulai terjadi.
Sementara di Indonesia, Lembaga Penelitian Biologi Eijkman Jakarta menyatakan sudah mendeteksi virus Zika di Jambi dalam sampel darah setelah terjadi wabah DBD di wilayah itu pada 2014-2015. R3