• Latest
  • Trending
  • All
Dorong Investasi, Tax Holiday Akan Diperpanjang Hingga 15 Tahun

Industri Pengolahan Basis Ekonomi Masa Depan

09/01/2015
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Industri Pengolahan Basis Ekonomi Masa Depan

by admin
09/01/2015
in Berita utama, Bisnis
Dorong Investasi, Tax Holiday Akan Diperpanjang Hingga 15 Tahun

Pemerintah mengakui industri pengolahan yang berbasis sumber daya alam, perikanan maupun pertanian berpotensi menjadi pondasi perekonomian nasional yang baru di masa mendatang. Untuk itu industri tersebut didorong untuk dikembangkan.

“Kita bisa kembali ke industri, dan salah satu sektor manufaktur yang bisa dikembangkan yaitu berbasis sumber daya alam, perikanan maupun pertanian,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam memberikan sambutan seminar nasional “Perekonomian Dari Masa ke Masa” di Jakarta, Senin (31 Agustus 2015).

Menurut Menkeu, industri pengolahan tersebut bisa memberikan nilai tambah serta menghasilkan produk yang kompetitif dan berkualitas di pasar ekspor, karena Indonesia sedang membutuhkan pondasi perekonomian baru untuk mengatasi gejolak.

“Kita harus mencari (pondasi) ke depannya seperti apa dan mencari sektor yang bisa diandalkan. Kalau industri pengolahan, intinya yang nilai tambahnya harus jelas dan kompetitif, sehingga bisa menjadi sumber ekspor,” katanya.

Menkeu menceritakan pada 1970-an, perekonomian Indonesia sangat tergantung pada sektor minyak dan gas, sedangkan pada era 1980-an hingga 1990-an, perekonomian nasional berbasis industri manufaktur dengan keunggulan tenaga kerja.

Kemudian, pada periode pasca terjadinya krisis finansial hingga sekarang, perekonomian domestik didukung ekspor komoditas seperti batu bara dan CPO yang dibantu oleh tingginya permintaan global dan harga yang kompetitif di pasar internasional.

Baca Juga:  Vaksin Polio 2016 Tak Mengandung Babi

Namun, menurut Menkeu, masing-masing periode tersebut harus berakhir karena adanya gejolak ekonomi yang disebabkan oleh tekanan eksternal, sehingga sempat membuat perekonomian domestik pada waktu itu menjadi goyah.

Untuk itu, perekonomian nasional harus mulai mengembangkan industri pengolahan atau hilirisasi sebagai pondasi baru, apalagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah serta sumber daya manusia yang berkualitas.

“Kelapa sawit bagus apabila dikembangkan melalui pengolahan. Sektor perikanan juga bisa diolah untuk industri masa depan. Tentunya kita juga mengembangkan smelter, misalnya membangun industri besi baja dengan bahan alumunium dari Indonesia,” katanya.

Selain industri pengolahan dari tiga sektor tersebut, Indonesia juga bisa mendorong manufaktur dari sektor otomotif dan produk makanan jadi yang saat ini telah bersaing dan memiliki reputasi di pasar internasional.

“Kita sudah melakukan ekspor mobil yang banyak serta ekspor dari industri pengolahan makanan seperti mie instan. Itu bisa dilakukan karena industri tersebut sudah kuat (di dalam negeri), jadi produknya bisa dikirim ke luar negeri,” tambah Menkeu.

Menkeu mengatakan di masa mendatang, perekonomian Indonesia juga bisa tumbuh melalui dukungan dari pembangunan infrastruktur, selain sebagai upaya untuk membangun fundamental yang baik dalam menghadapi krisis.

Baca Juga:  Indonesia Siap Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Selama 15 Tahun

Berbagai proyek infrastruktur besar bahkan telah dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir seperti pembangunan jalan tol Trans Jawa, “groundbreaking” PLTU Batang serta pengairan Waduk Jatigede yang bermanfaat untuk perekonomian dalam jangka panjang.

“Infrastruktur dalam skala besar bisa melibatkan swasta sebagai bisnis, karena saat ini ada infrastruktur gap yang tidak seimbang dengan pertumbuhan. Untuk itu, kebijakan kita jangan berpikiran pendek yang tidak bermanfaat dalam jangka panjang,” jelas Menkeu.

Tags: ekonomiindustrimenkeupengolahan
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020