Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono terpilih sebagai Ketua Umum GAPKI periode 2015-2018. Direktur Corporate Social Responsbility PT Astra Agro Lestari Tbk., ini meraih suara 33 persen suara dalam Musyawarah Nasional IX di Denpasar, Bali pada 25-27 Februari 2015.
Suara terbanyak kedua diraih Erwin Nasution, Dirut PTPN IV dengan raihan suara 21 persen. Posisi ketiga diduduki Mustofa Daulay (Wilmar Group) dengan 21 persen, Susanto (Sinarmas) mendapatkan 10 persen suara, Tjokro Putro Wibowo (PT Unggul Widya Lestari) meraup 9 persen suara, Mona Surya (Direktur Minanga Grup) 3 persen suara, Eddy Martono 2 persen, dan Kacuk Sumarto 1 persen.
Joko Supriyono menyatakan akan meningkatkan daya saing industri sawit nasional. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari kebijakan pemerintah serta meningkatkan partnership dengan pemerintah. “Apalagi, pemerintah dan pengusaha sawit sebenarnya saling membutuhkan. kami butuh dukungan kebijakan, sedangkan mereka membutuhkan kontribusi perdagangan dari komoditas andalan Indonesia ini,” ujarnya pada Jumat (27/2).
Dia yakin pemerintahan Jokowi-JK bisa mengakomodir sejumlah permintaan pengusaha kelapa sawit, agar sektor ini bisa tetap menguasai pasar internasional. “Kami juga optimistis bisa memberikan dukungan kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau pemerintah menargetkan ekspor bisa tumbuh 300 persen, industri kelapa sawit pastinya akan ikut berkontribusi,” lanjutnya.
Salah satu yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah dengan meningkatkan kerjasama perdagangan dengan negara lain yang potensial menjadi pasar baru industri kelapa sawit nasional. Selain itu, faktor klasik yaitu infrastruktur masih menjadi permasalahan daya saing sawit Indonesia. Biaya pengiriman yang tinggi membuat harga menjadi kurang kompetitif di pasaran.