Ketua Umum Asosiasi Petani Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir), Setiyono menyampaikan bahwa di Kalimantan Barat perkebunan kelapa sawit mencapai 1,9 juta hektare.
“Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat mencapai 1,9 juta hektare,” kata Setiyono dalam rilisnya, pada Sabtu 25 Februari 2023.
Adapun luas perkebunan plasma, lanjut Setiyono, mencapai 350.000 ha yang berpotensi untuk dimanfaatkan dalam rangka mendukung program Bina Industri Koperasi Sejahtera atau Bikopra bagi anggota Aspekpir di Kalimantan Barat.
Sebagai gambaran, lanjutnya, areal kebun kelapa sawit yang cukup luas di Kalbar akan memberi manfaat besar karena bisa diolah mulai dari buah, daun, lidi, pelepah dan lainnya diolah menjadi industri hulu dan hilir, baik itu minyak sawit maupun turunannya.
“Potensi mengembangkan UMKM sawit di Kalimantan Barat melalui program Bikopra sangat penting mengingat kelapa sawit yang sangat besar di daerah ini, khususnya petani plasma,” tuturnya lagi.
Hal inilah yang melatarbelakangi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS dan Aspekpir melalui program kemitraan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis atau Bimtek UMKM Bina Industri Koperasi Sejahtera atau Bikopra di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat-Kalbar pekan lalu.
“Bikopra merupakan singkatan dari Bangun Industri UMKM Sejahtera yang digagas oleh Aspekpir Indonesia untuk mengembangkan kewirausahaan di desa-desa penghasil kelapa sawit di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan potensi limbah dari kelapa sawit menjadi bernilai ekonomis tinggi,” kata Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah dalam rilis yang sama.