Untuk memenuhi harapan masyarakat mendapatkan harga kebutuhan bahan pokok yang murah, Kementerian Pertanian terus menggenjot pertumbuhan Toko Tani Indonesia (TTI). Untuk mendukung tujuan ini, pada awal tahun 2017 sudah dicanangkan 1.000 Toko Tani Indonesia untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Untuk saat ini masih ada 640 toko tani di wilayah Jakarta dan sekitarnya, ” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Amran menargetkan 1.000 Toko Tani Indonesia di Jakarta harus terealisasi tahun ini. Keberadaan TTI akan memberi keuntungan bagi para petani dan memberikan harga yang terjangkau untuk masyarakat. “Kita mulai Jakarta. Tahun ini fokus 1.000 toko tani, karena Jakarta merupakan barometer di Indonesia. Kalau Jakarta bisa kita selesaikan, Insya Allah, Jawab Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar dan Medan bisa ikut turun harganya,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia diberdayakan untuk dapat menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen.
“Tujuan kita bagaimana harga di tingkat petani, baik menguntungkan petani sehingga mereka tetap tanam setiap tahun setiap saat. Kemudian juga harga terjangkau oleh konsumen. Itu yang kita harapkan, itu target kita memotong rantai pasok. Kita memotong rantai pasok, dari 8 jadi 3 rantai,” tuturnya.
Beberapa Toko Tani Indonesia yang sudah beroperasi di Jakarta antara lain di wilayah sebagai berikut.
Di Jakarta Selatan terdiri dari 11 TTI yaitu TTI Ani, TTI Muara Beras, TTI ASMI, TTI Alan, TTI Surya, TTI Partini, TTI Ahya, TTI Maman Nur, TTI Sirsak, TTI Yati, dan TTI Three Boys.
Sedangkan di Jakarta Timur terdiri dari 6 TTI yaitu TTI Sinar Family, TTI Arfah, TTI Sudiyo, TTI Suratman, dan TTI Siregar, dan TTI Meat Shop.
Untuk Jakarta Barat terdiri dari 5 TTI yaitu TTI KWT Flamboyan, TTI HJ. Munawaroh, TTI KWT Pesakih Mandiri Jaya, TTI Abdan Rusun Perumnas, dan TTI Barokah.