• Latest
  • Trending
  • All
KLHK Dinilai Kebablasan dalam Penetapan Kawasan Hutan

KLHK Dinilai Kebablasan dalam Penetapan Kawasan Hutan

04/14/2018
Kembali Eksis, Emiten Sawit Grup Bakrie Paparkan Perkembangan Bisnisnya

Kembali Eksis, Emiten Sawit Grup Bakrie Paparkan Perkembangan Bisnisnya

08/13/2022
Lindungi Petani Sawit, Kemnaker Buat MoU Bersama Malaysia Perkuat Keamanan Tenaga Kerja Indonesia

Lindungi Petani Sawit, Kemnaker Buat MoU Bersama Malaysia Perkuat Keamanan Tenaga Kerja Indonesia

08/13/2022
Sosialisasi Peremajaan Sawit, DKPP Sebut Bibit Unggul dan Produktif Sangatlah Penting

Sosialisasi Peremajaan Sawit, DKPP Sebut Bibit Unggul dan Produktif Sangatlah Penting

08/13/2022
Mulai Merangkak, Harga Sawit di Aceh Timur Sampai Rp 1.500 Per Kilogram

Mulai Merangkak, Harga Sawit di Aceh Timur Sampai Rp 1.500 Per Kilogram

08/12/2022
Signifikan, Tercatat Ekspor Minyak Sawit Naik Pada Juni 2022

Signifikan, Tercatat Ekspor Minyak Sawit Naik Pada Juni 2022

08/12/2022
Peremajaan Sawit, BPDPKS Salurkan Dana Untuk Dua Desa di Indragiri Hilir

Peremajaan Sawit, BPDPKS Salurkan Dana Untuk Dua Desa di Indragiri Hilir

08/12/2022
10 Prodi Unair Berhasil Memperoleh Akreditasi Internasional

10 Prodi Unair Berhasil Memperoleh Akreditasi Internasional

08/11/2022
Petani Sawit Siak Senang Harga Mulai Naik

Petani Sawit Siak Senang Harga Mulai Naik

08/12/2022
Diresmikan, Pabrik Sawit di Abdya Akan Mulai Beroperasi September

Diresmikan, Pabrik Sawit di Abdya Akan Mulai Beroperasi September

08/12/2022
Optimis, Zulhas Yakin Akhir Agustus Harga Sawit Akan Naik

Optimis, Zulhas Yakin Akhir Agustus Harga Sawit Akan Naik

08/12/2022
Capai Rp 1.470 Per Kilogram, Harga Sawit di Abdya Terus Meningkat

Capai Rp 1.470 Per Kilogram, Harga Sawit di Abdya Terus Meningkat

08/10/2022
Rangkul 140 Petani, Apkasindo Ingin Peremajaan Sawit Seluas 14 Ribu Hektare Terealisasi

Rangkul 140 Petani, Apkasindo Ingin Peremajaan Sawit Seluas 14 Ribu Hektare Terealisasi

08/10/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

KLHK Dinilai Kebablasan dalam Penetapan Kawasan Hutan

by admin
04/14/2018
in Berita utama, Bisnis
KLHK Dinilai Kebablasan dalam Penetapan Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta menaati konstitusi dalam penetapan kawasan hutan supaya menjaga keberlangsungan hidup masyarakat di daerah. Sejatinya, penetapan kawasan hutan bukan hanya wewenang Kementerian LHK semata melainkan ada keterlibatan berbagai komponen maupun kementerian ataupun lembaga terkait.

“Saat ini, Menteri LHK seenaknya saja menetapkan kawasan hutan. Kebun yang sudah eksisting lalu dimasukkan kawasan hutan, itu sudah pelanggaran undang-undang,”kata Dr Ir Sudarsono Soedomo MS,Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Kamis (12/4).

Hal ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) “Sawit dan Deforestasi Hutan Tropika” di IPB International Convention Cente, Bogor, Kamis (12 April 2018).

Pembicara yang hadir antara lain Prof Dr Ir Dodik Nurrochmat MSc (Wakil Rektor IPB), Prof Dr Ir Yanto Santosa DEA (Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB) , dan Prof Dr Ir Supiandi Sabiham MSc (Ketua Himpunan Gambut Indonesia).

Dalam pengukuhan kawasan hutan, ada empat tahapan yang harus dijalankan yaitu penunjukan kawasan hutan, penataan batas kawasan hutan, pemetaan batas kawasan hutan, dan penetapan kawasan hutan. Soedarsono mempertanyakan apakah Kementerian LHK menjalankan seluruh tahapan tersebut semisal saat penataan batas kawasan ini harus melibatkan masyarakat yang berada di sana.

Baca Juga:  2018, PE sawit ditargetkan Rp 11 triliun

Tetapi yang terjadi, kata Soedarsono, Menteri LHK telah salah kaprah karena main tunjuk kawasan hutan. “Jika main tunjuk tidak bisa karena persoalan hutan ini urusan bersama sehingga berpengaruh terhadap kegiatan budidaya seperti pangan. Masalah kawasan hutan itu melibatkan semua sektor,” ujarnya.

Sejak 2006 industri sawit di tanah air selalu diterpa isu deforestasi karena lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan peneliti membayangkan komoditas tersebut ditanam di hutan primer dan menurunkan keanekaragaman hayati.

“LSM internasional bersumber dari LSM di Indonesia seperti Greenpeace, Sawit Watch, dan Walhi. Tudingan deforestasi berulang terus, lalu tahun 2017, parlemen Eropa menuding hutan berkurang disebabkan peningkatkan produksi dan konsumsi komoditi salah satunya sawit,” kata Prof Yanto Santosa.

Dalam FGD ini, kalangan akademisi meminta pemerintah supaya memperjelas definisi kawasan hutan supaya masyarakat menghadapi kepastian dan kejelasan dalam menjalankan hajat hidupnya.

 

Tags: hutanKementerian Lingkungan Hidup
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020