Buku penunjang pelajaran Kewarganegaraan diprotes. Itu karena sampul buku itu Garuda, lambang negara tidak berdiri tegak, juga terdapat gambar anak-anak telanjang dada.
Buku modul acuan siswa terampil (Master) ini beredar di SMK Islam Walisongo, Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Siswa memprotes buku itu, karena dianggap melecehkan lambang negara.
Memang terlihat, lambang negara burung Garuda karena tidak berdiri tegak, maka terkesan sedang menari. Sebab sayap kiri terangkat ke atas, dan sayap kanan ke bawah. Kaki burung ini mencengkeram tongkat dengan bendera merah putih.
Kepala Sekolah SMK Islam Walisongo Sucahyo Muji Raharjo mengatakan, pihaknya setelah mendapat protes siswanya, dia melaporkan persoalan ini ke tim Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) swasta. Namun belum dapat tanggapan.
“Saya kira ini melecehkan lambang negara. Apalagi di dunia pendidikan. Kalau tak boleh beredar ya kami tarik,” tambahnyanya. jss