H-1 lebaran, aksi teror bom bunuh diri juga melanda tanah air. Pelaku berinisial “N” nekad meledakan diri di areal Markas Polres Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Adapun kronologi kejadian dimulai pada Selasa (5 Juli 2016) pukul 07:30 WIB, seorang pengendara sepeda motor matic menerobos masuk penjagaan Mapolresta.
Bripka Bambang yang saat itu berjaga langsung mengejar pelaku. Namun pelaku lolos dan langsung meledakan diri. Pelaku dipastikan tewas ditempat, sementara Bripka Bambang mengalami luka-luka di bagian wajah karena terkena ledakan.
Polri memprediksi pelaku terkait jaringan ISIS dan menyasar personel polisi yang pada saat kejadian tengah melakukan persiapan apel pagi
Hingga kini Mapolresta Surakarta masih dipasang garis polisi dan belum kembali beroperasional pasca ledakan yang terjadi pada Selasa pagi pukul 07.30 WIB.
Dari Padang Sumatera Barat, Presiden Joko Widodo mengutuk aksi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Presiden meminta masyarakat tetap tenang dan menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri esok hari.
“Kita berharap masyarakat tenang dan waspada karena besok kita idul fitri,” ungkap Jokowi.
Presiden menginstruksikan kepada Polri untuk mengungkap motif pelaku dan mengejar jaringan kelompok dibalik bom bunuh diri. Sebab diduga pelaku tidak sendiri dalam menjalankan rencananya.
Pasca ledakan bom bunun diri di Surakarta, anggota Brimob dikerahkan untuk berjaga terutama untuk pengamanan malam takbiran, shalat idul fitri dan penjagaan di rumah ibadah. R3