• Latest
  • Trending
  • All
Masyarakat Lebih Suka Jalan-jalan Daripada Belanja

Masyarakat Lebih Suka Jalan-jalan Daripada Belanja

11/07/2017
Tempel Jerman, Menperin Bahas Kerjasama Sawit dan Hidrogen

Tempel Jerman, Menperin Bahas Kerjasama Sawit dan Hidrogen

05/29/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Harga TBS Sawit Aceh Melonjak Usai Larangan Ekspor CPO Dicabut

05/29/2022
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Masyarakat Lebih Suka Jalan-jalan Daripada Belanja

by admin
11/07/2017
in Berita utama, Bisnis
Masyarakat Lebih Suka Jalan-jalan Daripada Belanja

Tutupnya sejumlah gerai belanja di beberapa daerah belakangan ini sempat dianggap karena menurunnya daya beli masyarakat. Tapi, temuan Badan Pusat Statistik (BPS) justru menarik untuk dicermati. Dalam data terbaru yang dirilis pada 6 November 2017 disebutkan, terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat di Indonesia, kini masyarakat lebih memilih beriwisata (leisure) ketimbang menggunakan uangnya untuk berbelanja.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, hal ini dibuktikan dengan beberapa indikator pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2017. “Masyarakat mulai bergeser dari konsumsi non-leisure ke leisure, jadi ada indikasi yang kuat konsumsi leisure pada kuartal ini lebih kuat,” ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta.

Salah satu indikatornya adalah meningkatnya konsumsi masyarakat pada hotel dan restoran. Pada kuartal III 2017 ini, restoran dan hotel tumbuh signifikan dari 5,01 persen di kuartal III 2016 menjadi 5,52 persen di kuartal III 2017.

Indikator restoran, hotel, hingga rekreasi terua mengalami peningkatan, meskipun kontribusi terhadap konsumsi rumah tangga belum terlihat signifikan sekitar baru mencapai 14 persen hingga 15 persen. “Jadi pergeseran pola konsumsi mengarah kesana. Pola perubahan konsumsi ini perlu diwaspadai, seperti maraknya media sosial online yang menawarkan tarif wisata murah dan berpengaruh ke gaya hidup masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Hukum Kebiri Bukan untuk Pelaku Anak-Anak

Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 55,68 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2017 sebesar 5,06 persen. Sedangkan berdasarkan data BPS, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2017 mencapai rata-rata 58,42 persen atau naik 4,26 poin dibandingkan TPK September 2016 yang sebesar 54,16 persen.

Jika dibanding dengan TPK Agustus 2017 yang tercatat 58,00 persen, TPK September 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,42 poin.

TPK tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 74,11 persen, diikuti Provinsi Bali sebesar 72,64 persen, dan Provinsi DKl Jakarta yaitu sebesar 68,13 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 30,61 persen. Jadi, misteri kenapa banyak gerai belanja sepi pembeli seperti terjawab oleh survei BPS terbaru ini.

Tags: pusat belanja
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020