Ganjang-ganjing Partai Demokrat makin memanas setelah sejumlah tokoh senior partai berlambang mercy itu menyerukan Kongres Luas Biasa (KLB). Desakan menggelar KLB oleh tokoh senior seperti Max Sopacua, Ahmad Mubarok, dan Subur Sembiring melalui Gerapan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) ini direspon keras oleh kader Demokrat yang lain.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief angkat bicara melalui akun Twitternya, @AndiArief_. Dia menuturkan, orang-orang di dalam GMPPD seperti Max Sopacua, Mubarok, serta Subur Sembiring, tak pernah dilihatnya berbuat untuk partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
“Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat untuk Partai Demokrat -dan pihak luar yang coba ikut campur, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY ‘berkelahi’. Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?” tulis Andi, Minggu (16/6/2019).
Dia pun menyebut nama calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, sebagai salah satu kandidat Ketum Demokrat yang akan diusulkan GMPPD.
“Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi,” tulis Andi lagi.
Dia pun menyindir pihak-pihak yang ingin merusak Demokrat, dengan istilah ulat bulu dan buaya.
“Ulat bulu dan buaya manjat sedang koalisi mau merusak kebun Demokrat,” tutup Andi.