• Latest
  • Trending
  • All
Mebu Penghisap Darah (1) : Gatal Tapi Buat Ngeseks

Mebu Penghisap Darah (1) : Gatal Tapi Buat Ngeseks

07/30/2016
Dewan Sawit Harapkan MinyaKita Bertahan di Pasar

Dewan Sawit Harapkan MinyaKita Bertahan di Pasar

07/06/2022
MinyaKita, Mendag Besok Akan Launching Minyak Sawit Kemasan

MinyaKita, Mendag Besok Akan Launching Minyak Sawit Kemasan

07/05/2022
5 Keunggulan Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lainnya

5 Keunggulan Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lainnya

07/05/2022
Ekspor Sawit, Sumbang Devisa Terbesar Bagi Indonesia

Ekspor Sawit, Sumbang Devisa Terbesar Bagi Indonesia

07/05/2022
Laporan Kemenperin, 130 Perusahaan Sawit Sudah Terdaftar di Simirah

Laporan Kemenperin, 130 Perusahaan Sawit Sudah Terdaftar di Simirah

07/04/2022
Perbaiki Industri Sawit, Luhut Minta Ekspor Dinaikan Jadi 7 Kali Lipat

Perbaiki Industri Sawit, Luhut Minta Ekspor Dinaikan Jadi 7 Kali Lipat

07/04/2022
Naikan Harga Sawit, Mendag Miliki Caranya Sendiri

Naikan Harga Sawit, Mendag Miliki Caranya Sendiri

07/04/2022
Hilirisasi Sawit, KemenkopUKM Inisiasi Inovasi Minyak Makan Merah

Hilirisasi Sawit, KemenkopUKM Inisiasi Inovasi Minyak Makan Merah

07/04/2022
Dorong Petani Sawit, BPDPKS Sosialisasikan Program Sarpras

Dorong Petani Sawit, BPDPKS Sosialisasikan Program Sarpras

07/03/2022
Jelang Idul Adha, Perusahaan Sawit Salurkan 148 Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Perusahaan Sawit Salurkan 148 Hewan Kurban

07/03/2022
Perintah Luhut, Mendag Harus Perbaiki Harga Sawit

Perintah Luhut, Mendag Harus Perbaiki Harga Sawit

07/02/2022
Diterima Internasional, 102 Petani Sawit Swadaya Tersertifikasi RSPO

Diterima Internasional, 102 Petani Sawit Swadaya Tersertifikasi RSPO

07/02/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Mebu Penghisap Darah (1) : Gatal Tapi Buat Ngeseks

by admin
07/30/2016
in Berita utama, Wisata
Mebu Penghisap Darah (1) : Gatal Tapi Buat Ngeseks

nationalgeographic.co

Mebu adalah tumbuhan liar di Pulau Timor. Tanaman ini berserakan di daerah ketinggian. Dulu dimanfaatkan sebagai pembangkit gairah seks wanita. Tapi sejak jatuh korban akibat rangsangan yang brutal, kini tanaman itu tidak lagi dipakai untuk itu.

Jika Anda berkelana di bukit-bukit Pulau Timor, Anda akan dikejutkan dengan pepohonan dan perdu yang berserakan di daerah ini. Soalnya, ada pohon yang ranting dan daunnya bergetar jika Anda mendekat. Juga hewan-hewan yang tersentak akibat reaksi pohon itu.

Pohon yang dimaksud adalah Mebu. Pohon ini ada dua jenis. Satu Mebu kerdil, satunya lagi disebut Mebu manusia. Mebu kerdil bentuk daunnya seperti jarak pagar yang banyak ditemui di Pulau Jawa. Sedang Mebu manusia pohonnya tinggi menjulang ke angkasa.

Saya berkenalan dengan tanaman ini secara tidak sengaja. Waktu itu sedang mendaki Bukit Dirun yang berada di Desa Dirun, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk melihat dari dekat keindahan Gunung Mutis yang selalu berkabut. Saya terpana mengamati gunung yang dimistiskan warga Timor Barat maupun Timor Timur yang kini menjadi Negara Timor Leste itu.

Gunung itu seperti raksasa yang gagah. Dia muncul dari gigir bukit. Garang membelah perbukitan sekelilingnya. Itu karena di Pulau Timor, memang jarang tanah lapang. Semuanya bak bukit bersusun. Bukit di atas bukit, dan diatasnya lagi juga bukit.

Baca Juga:  Ini Gamelan Pusaka Embah Bandong

Saya keasyikan menikmati panorama indah itu. Kaki saya melangkah dan melangkah. Menuruti keinginan mata yang ingin melihat gunung itu dari sisi yang lebih eksotik. Sampai akhirnya pemandu saya dari Suku Dawan, berteriak agar saya berhenti. Kaki saya dimintanya untuk tidak saya gerakkan.

Saya terus terang kaget dan takut. Takut ular berbisa ada di kaki saya. Saya turuti itu. Sebab kondisi Bukit Dirun itu memang ‘menyeramkan’. Berbagai batu nisan kuno berserak disini. Dan bukit ini ternyata adalah batu karang, yang entah bagaimana kisahnya bisa menyembul dan menyatu di daratan.

Di tengah rasa dag dig dug itu, sang pemandu yang memandu saya agar bisa berinteraksi dengan penduduk setempat (maklum berminggu-minggu belajar bahasa Dawan dari kamus salah-salah melulu, he he he), menunjuk tanaman perdu yang berada dekat kakiku.

“Ini pohon mebu, bapa. Pohon ini sangat gatal. Kalau tersentuh, kaki kita gatal tidak sembuh-sembuh. Tanaman ini biar kecil ditakuti karena rasa gatalnya. Saya kasihan sama bapa kalau sampai menyentuhnya. Ada juga Pohon Mebu yang besar, nanti bapa saya tunjukkan,” kata pemandu itu sambil menyebut nama lokal pohon itu yang sudah tidak saya ingat lagi.

Baca Juga:  Presiden Minta Perbankan Kucurkan Kredit Pendidikan

Turun dari Bukit Dirun, sang pemandu mengajak saya untuk menyusuri bukit-bukit lain. Dia ingin menunjukkan Pohon Mebu manusia yang besar dan tinggi. Pohon berwarna putih, dengan daun-daun yang seperti dibedaki.

Sambil berjalan yang menguras tenaga itu, sang pemandu ini membuat kejutan yang lain. Ternyata Pohon Mebu itu adalah pohon penghisap darah. Ranting kecil dan daun-daunnya bergetar jika di sekitarnya ada makhluk berdarah. Manusia atau binatang.

Selain itu, kayu dan batang pohon ini juga sering digunakan untuk pembangkit nafsu birahi perempuan. Seks? (Djoko Su’ud Sukahar/bersambung)

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020