• Latest
  • Trending
  • All
Meruwat Bethari Durga: Hyang Narada Turun ke Bumi (3)

Meruwat Bethari Durga: Hyang Narada Turun ke Bumi (3)

09/16/2015
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Opini

Meruwat Bethari Durga: Hyang Narada Turun ke Bumi (3)

by admin
09/16/2015
in Opini, Selilit
Meruwat Bethari Durga: Hyang Narada Turun ke Bumi (3)

Kolom Djoko Suud Sukahar

Sejenak kita tinggalkan Raden Sadewa yang akan dimangsa Ranini. Kini kisah beralih ke Marcapada. Tragedi yang bakal menimpa Raden Sadewa telah membuat para dewa di kahyangan geger. Tak terkecuali Hyang Narada.

Saat itu Hyang Narada sedang melanglang buana. Ia terpana ketika melihat ke bumi. Di negeri manusia itu sedang terlihat sesuatu. Sinar keputihan memancar dengan terang, dan membungkus tubuh seseorang.

Hyang Narada pun berhenti. Matanya menatap tajam ke bawah, berusaha mengenali sinar yang terang benderang itu. Namun sejauh itu ia masih belum melihat jelas, tubuh siapakah yang terbungkus sinar itu. “Apakah gerangan itu?”

Pertanyaan itu timbul di dalam hati Hyang Narada. Ia sangat takjub melihat cahaya gemerlap yang sambung-menyambung. Dan ketika Hyang Narada sudah mendekat bumi, kini ia melihat, bahwa manusia yang tubuhnya terbungkus sinar itu adalah Raden Sadewa. Ia ada dalam bahaya, karena diancam maut.

“Wah, bagaimana ini? Jika Sadewa mati, maka tak bisa tidak, sesuai dengan perjanjian, semua Pandawa akan musnah. Bukankah mereka telah berjanji, mati satu mati semua.”

Hyang Narada pun bergegas kembali ke istana para dewa. Ia berkata sendiri dengan nada panik. “Pasti mati nanti Sadewa ini. Baiknya aku beritahu Hyang Madewa. Ya, ya Hyang hendaknya kuberi tahu.”

Baca Juga:  Kematian Mirna & Ancaman Bio-Terorisme

Hyang Narada terbang bak kilat. Ia naik ke sorga. Menuju wilayah indah itu, dimana Hyang Madewa berada. Ketika bertemu, mereka pun bercakap-cakap dengan serius. Hyang Madewa berkata: “Selamat datang Tuan, mengapa Tuan tampak tergesa-gesa, berilah tahu hamba karena hamba merasa khawatir.”

Hyang Narada berkata: “Hamba beritahu, bahwa Sadewa kini mengibakan. Ia mendapat kecelakaan di Setra. Pasti ia takkan hidup lagi.”

Mereka berdua lalu diam. Tak ada yang mengeluarkan kata-kata. Hyang Madewa menangis. Ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Sebab mereka tak berani merebut Raden Sadewa dari tangan Ranini. Itu tentu akan sia-sia. Untuk itu, kini Maha Hyang Madewa dan Hyang Narada masuk ke dalam istana. Mereka ingin menyampaikan kabar duka itu pada Hyang Guru.

Saat keduanya bertemu Hyang Guru, raja para dewa ini sedang dihadap para dewa. Hyang Madewa berkata sambil menyembah. Mereka memberitahu segala persoalan yang sedang terjadi di dunia.
Setelah selesai menuturkan peristiwa antara Raden Sadewa dengan Ranini, Hyang Guru pun berkata: “Kalau begitu aku akan merebutnya. Siapa lagi yang akan merebut, jika tak sama-sama dewa. Kasihan si Sadewa itu. Baiklah, aku saja yang merebutnya sekarang juga,” katanya.

Baca Juga:  Rumor Ganti Menteri Semakin Bertiup Kencang

Hyang Guru kini turun ke dunia manusia. Ia masuk ke Setra Gondomayit, dan menemui Sadewa. Berkatalah Hyang Guru itu. “Sadewa, jangan kamu khawatir. Lepaskanlah Hyang Huma. Caranya, aku akan masuk ke dalam badanmu.” Sadewa menjunjung perintah itu. Ia akan melepaskan Sang Hyang Ayu. (bersambung)

Tags: Hyang Narada
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020