Demi menggerakan ekonomi desa maka pemerintah konsen dan serius dalam menyalurkan dana desa. Hal ini dilakukan untuk membangun infrastruktur di pedesaan, bahkan hingga November 2016 ini t penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) menembus Rp 671 triliun.
“Jadi per November 2016 ini penyaluran TKDD hingga akhir November 2016 telah mencapai Rp671 triliun atau sekitar 86 persen dari target dalam APBN-Perubahan Rp776,2 triliun,” ungkap Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo.
Berdasarkan catatannya, transfer ke daerah ini terdiri dari dana perimbangan sebesar Rp 538,1 triliun (76,28% dari pagu sebesar Rp 705,5 triliun) yang meliputi dana transfer umum (DTU) sebesar Rp 409,4 triliun (82,79% dari pagu Rp 494,5 triliun) dan dana transfer khusus (DTK) sebesar Rp 128,8 triliun (61,02% dari pagu sebesar Rp 211 triliun), dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 5 triliun serta dana otonomi khuaus dan keistimewaan DI Yogyakarta Rp 13,5 triliun (71,54% dari pagu sebesar Rp 18,8 triliun).
Tapi, Widodo mengakui, meskipun penyaluran dana desa hampir mencapai 100 persen dari rencana yang telah dianggarkan, tapi masih ada beberapa pos-pos yang belum terlasalurkan.
“Pos-pos tersebut adalah dana transfer khusus yang baru terserap sebanyak Rp 140,7 triliun atau 66 persen dari target Rp 211 triliun, serta dana alokasi khusus fisik yang baru mencapai Rp 52 triliun atau 58 persen dari target Rp 89 triliun,” urai Widodo.
Kemudian, Widodo menambahkan, sedangkan untuk dana alokasi khusus non fisik hingga bulan November 2016 mencapai Rp 88,3 triliun dari target sebesar Rp 121 triliun atau telah mencapai 72,9 persen. Realisasi tersebut mencakup adanya penundaan pencairan dana alokasi umum sebesar Rp19,4 triliun pada periode September-Oktober 2016 untuk mencegah terjadinya pelebaran defisit anggaran.
Melihat realisasi tersebut maka pihaknya memastikan pencairan dana alokasi umum yang tertunda akan dilakukan paling cepat pada minggu kedua bulan Januari 2017. Sedangkan untuk bulan November dan Desember akan tetap dibayar penuh.
“Artinya yang ditunda pada bulan September dan Oktober, akan dibayar pada minggu kedua Januari 2017,” janji Boediarso.
Sekedar informasi, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan bahwa realisasi TKDD tersebut terdiri atas transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 556,6 triliun atau 76,32% dari pagu sebesar Rp 729,3 triliun. Ini lebih besar Rp 18,99 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 537,6 triliun. FN