• Latest
  • Trending
  • All
Kebun Sawit Indonesia Berikan Dampak Positif ke Seluruh Masyarakat Dunia

Perlu Percepatan Penyelesaian Tata Batas Agar Sawit Tak Jadi Sasaran Kampanye Hitam

02/22/2021
Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

02/25/2021

Di Luar Negeri, Ada 3.289 WNI Positif Covid-19

02/25/2021
Perusahaan Asing Jajaki Buat Vaksin COVID-19 di Indonesia

Ikut Vaksinasi, Awak Media Diharapkan Bisa Lebih Leluasa Bekerja

02/25/2021
Dukung Perkebunan Rakyat, Pemkab Muba Lakukan Peremajaan 3.000 Hektare Kebun Sawit

PBNU Ikut Kawal Santripreneur Sawit

02/25/2021
Sistem Integrasi Sawit-Sapi Belum Terealisasi Secara Maksimal

Integrasi Sawit-Sapi Solusi Keterbatasan Lahan dan Pakan Hijau

02/25/2021
Akademisi Minta Pemerintah Tegas Larang Label ‘No Palm Oil’

Akademisi Minta Pemerintah Tegas Larang Label ‘No Palm Oil’

02/25/2021
Awal Tahun 2017, Kemendag Tetapkan BK CPO Sebesar US$3/MT

Harga CPO Kembali Terbang Tembus RM 3.700/ton

02/25/2021
Gubernur Riau Gandeng Santri Kembangkan UMKM Pembibitan Sawit

Gubernur Riau Gandeng Santri Kembangkan UMKM Pembibitan Sawit

02/25/2021
Harga CPO Tiba-tiba Melesat 3%, Ini Penyebabnya

Guru Besar IPB: Sawit Kaya Gizi dan Bebas Trans Fat

02/25/2021
Huawei Tawarkan Ponsel Lipat Flagship Mewah pada Mate X2

Huawei Tawarkan Ponsel Lipat Flagship Mewah pada Mate X2

02/24/2021
Perkebunan Sawit Malaysia Kekurangan Tenaga Kerja, Buka Peluang Pekerja WNI?

Inovasi Teknologi Sinar Mas Agribusiness & Food Mampu Jaga Tingkat Produksi

02/24/2021
Harga CPO Masih Berpeluang Naik, Saham-Saham Emiten CPO Layak Dilirik

3 Raksasa Teknologi Bakal IPO Tahun Ini, Apa Saja?

02/23/2021
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Perlu Percepatan Penyelesaian Tata Batas Agar Sawit Tak Jadi Sasaran Kampanye Hitam

by admin
02/22/2021
in Berita utama
Kebun Sawit Indonesia Berikan Dampak Positif ke Seluruh Masyarakat Dunia

JAKARTA -Guru Besar Ilmu Tanah IPB University, Budi Mulyanto mengatakan, bertele-telenya penyelesaian klaim kawasan hutan dan tata batas selalu dijadikan isu utama kampanye hitam untuk menyudutkan sawit Indonesia.

Karena itu, pemerintah perlu segera menyelesaikan persoalan klaim kawasan hutan serta mempertegas batas-batasnya melalui penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK).

“Sebagian besar kampanye hitam global terhadap sawit selalu dikaitkan dengan persoalan lahan. Seolah-olah semua lahan perkebunan sawit ada dalam kawasan hutan. Padahal masalah utamanya adalah klaim kawasan yang belum jelas serta penyelesaian tata batas yang belum tuntas,” kata Budi Mulyanto dalam diskusi online #LetsTalkAboutPalmOil sesi ke-34 di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021

Budi Mulyanto memperkirakan, dari luasan kawasan hutan 120 juta hektar, areal yang telah selesai di tatabatas (temu gelang) kurang dari 10%.

“Lambannya penyelesaian tata ini inilah yang memicu konflik tenurial antara pihak yang punya berkepentingan dengan kawasan hutan serta menjadi sumber utama kampanye hitam sawit global,” terangnya.

Budi Mulyanto juga mengingatkan bahwa dasar dari penetapan kawasan hutan adalah pengukuhan dan bukan penunjukan seperti selama ini diterapkan.

“Konsep penunjukan yang selama ini diberlakukan, punya persoalan, yakni terlihat legal tapi tidak legitimat atau sederhananya, legal tapi punya pengakuan yang rendah dari masyarakat,” kata Budi Mulyanto yang juga Ketua Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI).

Menurut Budi Mulyanto, tata batas adalah proses hukum dan bukan proses teknis. “Batas itu harus ditentukan dan disepakati oleh pihak-pihak yang berbatasan dengan menerapkan azas contradictiore delimitatie.

Persoalan tata batas yang tidak tuntas, karena dalam prakteknya terdapat dualisme kebijakan pertanahan di Indonesia.

Di dalam kawasan hutan legalitas pemanfaatan tanah ada melalui izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sedangkan di luar kawasan hutan atau yang disebut dengan Area Peruntukan Lain (APL) administrasi dan penguasaan tanah menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN).(*)

  • Trending
  • Comments
  • Latest
WHO Mengeluarkan Kriteria Baru Kelompok Usia

WHO Mengeluarkan Kriteria Baru Kelompok Usia

07/30/2017
Anda Pelihara Kucing Pembawa Rezeki Atau Petaka?

Anda Pelihara Kucing Pembawa Rezeki Atau Petaka?

02/15/2016
Wisata Libur Lebaran ke Dodo, Pantai Cantik di Maluku

Wisata Libur Lebaran ke Dodo, Pantai Cantik di Maluku

05/24/2020
Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

0
Bukan Hanya Anak Jawa yang Berprestasi

Bukan Hanya Anak Jawa yang Berprestasi

0
Evan Dimas Ingin Bawa Indonesia ke Piala Dunia U-20

Evan Dimas Ingin Bawa Indonesia ke Piala Dunia U-20

0
Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

Tujuh Pabrik Di Mukomuko Bengkulu Beli Sawit Lebih Mahal

02/25/2021

Di Luar Negeri, Ada 3.289 WNI Positif Covid-19

02/25/2021
Perusahaan Asing Jajaki Buat Vaksin COVID-19 di Indonesia

Ikut Vaksinasi, Awak Media Diharapkan Bisa Lebih Leluasa Bekerja

02/25/2021
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020