Ketua Umum Produsen Oleocheminal Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat mengatakan produk kimia turunan inti minyak kelapa sawit bisa tumbuh mencapai 20% tahun ini. Dengan kapasitas tahun ini menapai 5,4 juta ton per tahun, yang dieskpor mencapai 4,79 juta ton selama 2018.
“Ekspor terbesar ke China dan Eropa. Yang menggembirakan ada permintaan produk olekimia dari Afrika untuk soap noadle,” kata Rapolo seperti dikutip dari laman bisnis.com di Jakarta pada 16 November 2018. Saat ini, total ada 21 produk inti turunan minyak kelapa sawit yang diproduksi di Indanesia.
Terkait kapasitas, Rapolo mentatakan kapasitas produksi terus bertambah karena ada pabrik baru yang beroperasi pada 2019. Permintaan yang tumbuh ini karena seiring pertumbuhan industri gaya hidup, kesehatan dan konstruksi dunia.
Menurut Rapolo, kapasitas industri olekimia Indonesia masih dapat dipacu karena perkiraan permintaan bahan baku sekarang saja mencapai 0 juta ton per tahun. “Dengan diubah menjadi olekimia maka potensi peningkatan nilai tambah naik hingga 200%,” katanya.