BLANGPIDIE – Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmabdya) meminta perusahan sawit yang beroperasi di Abdya untuk berkontribusi dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus covid-19.
“Sudah selayaknya perusahan sawit yang beroperasi di Abdya bahu membahu, membantu pemerintah dalam pencegahan covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini,” ujar Ketua Hipelmabdya Hafrijal dikutip dari Serambinews.com melalui rilisnya, Sabtu (25/4/2020).
Terlebih, katanya, saat ini sudah ada warga Abdya yang berdasarkan hasil
Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di kawasan Siron, Aceh Besar dinyatakan positif corona.
“Ini tentunya, menjadi warning untuk segenap masyarakat Abdya untuk lebih waspada, rajin cuci tangan, tetap menggunakan masker jika beraktifitas di luar,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mendesak perusahaan sawit yang beroperasi di Abdya, bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk ikut berkontribusi dan berperan secara aktif dengan berbagai elemen lainnya dalam melawan Covid-19.
“Salah satu yang bisa dilakukan, di dengan menyediakan westafel portable atau tempat penyuci tangan di setiap masjid, atau di area publik yang menjadi pusat keramaian di tengah bulan puasa seperti ini,” sebutnya.
Selain tempat menyuci tangan, tambahnya, perusahan bisa menyediakan hand sanitizer, sehingga masyarakat yang datang ke masjid untuk melaksankan ibadah dalam bulan Ramadhan ini, bisa mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
“Kami berharap perusahaan sawit yang sudah menikmati begitu banyak keuntungan dari Abdya, bisa lebih peka terhadap persoalan seperti ini,” tegasnya.
Karena, tambahnya, sejumlah perusahan sawit di Nagan Raya, dan beberapa kabupaten lain sudah menyalurkan bantuannya untuk masyarakat yang terdampak dari virus corona tersebut.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada respon, maka kami akan melayangkan surat ke Bupati dan DPRK, agar perusahan sawit yang beroperasi di Abdya bisa ikut serta melakukan pencegahan virus corona ini,” pungkasnya.(*)