Gabungan Pengusahan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berperan strategis dalam menjaga keberlanjutan industri sawit Indonesia. Terlebih kelapa sawit merupakan komoditas yang memberikan kontribusi tinggi khususnya penyerapan tenaga kerja serta penyumbang devisa dan APBN yang cukup besar.
Adanya Musyawarah Nasional (Munas) XI GAPKI tanggal 8 – 10 Maret 2023 ini, diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya (POPSI) Pahala Sibuea, menjadi hrapan bagi seluruh stakeholder sawit utamanya bagi smallholder (Petani Sawit) di Indonesia, sekaligus menjadi tantangan bagi kepengurusan GAPKI pada periode yang akan datang. “Program yang sudah baik dipertahankan dan ditingkatkan seperti halnya komunikasi dengan media dan antar lembaga sudah tampak dipermukaan,” kata Pahala Sibuea, Selasa (7/3/2023).
Kata Pahala, POPSI telah mencermati beberapa hal yang menjadi catatan dan pesan kepada Ketua Umum GAPKI yang akan datang diantara nya, pertama, GAPKI bersama Pemerintah bisa mendorong payung hukum mandatori menjadi anggota bagi perusahan perkebunan kelapa sawit dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), dengan hal ini membuat GAPKI lebih berwibawa dalam memberikan punishment terhadap anggotanya yang tidak melaksanakan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Lantas Kedua, dengan mandatori keanggotaan, GAPKI diharapkan dapat memperbaiki dan memperbanyak kemitraan terhadap petani sawit dan jangan terkesan setengah hati yang selama ini dirasakan oleh petani sawit.
“Bila kita telisik di lapangan kemitraan yang ada sekarang, semakin berkurang jumlahnya karena tidak saling menguntungkan. Disamping itu juga kami mengajak petani agar mau membuka diri untuk bermitra kembali atau membuat kemitraan sehingga apa yang diharapkan dalam Permentan No. 1 tahun 2018 dapat diterapkan dengan baik,” tutur Pahala.
Ketiga, Penanganan konflik kepemilikan lahan dapat diuraikan dan diselesaikan, karena selama ini masih terkesan pembiaran yang mengakibatkan kerugian di pihak petani dan status quo, bahkan terjadi pertumpahan darah dipihak masyarakat atau petani.
“Kami menyambut baik bila GAPKI dengan kepemimpinan yang baru, mau berkolaborasi dengan POPSI untuk melakukan kerjasama dalam pembinaan dan pendampingan petani sawit, sehingga terjadinya keharmonisan dalam usaha komoditi sawit ini,” tandas Pahala.