• Latest
  • Trending
  • All
Polri Dalami Kebenaran Freddy Setor ke BNN & Polisi

Polri Dalami Kebenaran Freddy Setor ke BNN & Polisi

07/31/2016
Sawit Talk, Pengelolaan UMKM Jadi Penguat Ekonomi Kalsel

Sawit Talk, Pengelolaan UMKM Jadi Penguat Ekonomi Kalsel

07/06/2022
Dewan Sawit Harapkan MinyaKita Bertahan di Pasar

Dewan Sawit Harapkan MinyaKita Bertahan di Pasar

07/06/2022
MinyaKita, Mendag Besok Akan Launching Minyak Sawit Kemasan

MinyaKita, Mendag Besok Akan Launching Minyak Sawit Kemasan

07/05/2022
5 Keunggulan Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lainnya

5 Keunggulan Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lainnya

07/05/2022
Ekspor Sawit, Sumbang Devisa Terbesar Bagi Indonesia

Ekspor Sawit, Sumbang Devisa Terbesar Bagi Indonesia

07/05/2022
Laporan Kemenperin, 130 Perusahaan Sawit Sudah Terdaftar di Simirah

Laporan Kemenperin, 130 Perusahaan Sawit Sudah Terdaftar di Simirah

07/04/2022
Perbaiki Industri Sawit, Luhut Minta Ekspor Dinaikan Jadi 7 Kali Lipat

Perbaiki Industri Sawit, Luhut Minta Ekspor Dinaikan Jadi 7 Kali Lipat

07/04/2022
Naikan Harga Sawit, Mendag Miliki Caranya Sendiri

Naikan Harga Sawit, Mendag Miliki Caranya Sendiri

07/04/2022
Hilirisasi Sawit, KemenkopUKM Inisiasi Inovasi Minyak Makan Merah

Hilirisasi Sawit, KemenkopUKM Inisiasi Inovasi Minyak Makan Merah

07/04/2022
Dorong Petani Sawit, BPDPKS Sosialisasikan Program Sarpras

Dorong Petani Sawit, BPDPKS Sosialisasikan Program Sarpras

07/03/2022
Jelang Idul Adha, Perusahaan Sawit Salurkan 148 Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Perusahaan Sawit Salurkan 148 Hewan Kurban

07/03/2022
Perintah Luhut, Mendag Harus Perbaiki Harga Sawit

Perintah Luhut, Mendag Harus Perbaiki Harga Sawit

07/02/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Polri Dalami Kebenaran Freddy Setor ke BNN & Polisi

by admin
07/31/2016
in Berita Pilihan, Berita utama, Hukum
Polri Dalami Kebenaran Freddy Setor ke BNN & Polisi

Kepolisian Republik Indonesia akan mengkaji informasi soal dugaan aliran dana Freddy Budiman kepada oknum di Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai.

Hal tersebut diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar yang mengaku sudah bertemu dengan Koordinator KOntras Haris Azhar perihal pernyataan Freddy Budiman soal dugaan keterlibatan oknum Polri, BNN dan Bea Cukai dalam jaringan bisnis narkoba.

Menurut Boy Rafli, polisi akan melakukan pendalaman atas informasi ini, sebab Haris sudah mengetahui peristiwa ini sejak dua tahun yang lalu. Dan sulit mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut mengingat Freddy sudah tewas pasca dieksekusi mati Jumat 29 Juli 2016.

Informasi Freddy Budiman terkait pejabat kepolisian dan BNN yang turut mengamankan bisnis narkoba di Indonesia dirilis oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) sehari sebelum Freddy dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan.

Kontras memposting kesaksian Haris Azhar bertemu terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan pada 2014.

Kepada Haris, Freddy mengaku telah memberikan uang dalam jumlah besar sekitar Rp 450 miliar ke BNN, Rp 90 miliar ke pejabat di kepolisian Indonesia. Uang itu menurut pengakuan Freddy untuk memuluskan bisnis narkobanya di Indonesia.

Baca Juga:  Ekspor CPO ke China Tidak Akan Berkurang

Menurut pengakuan Freddy dalam postingan Kontras, salah satu modus mendulang uang haram bisnis narkoba yang dilakoni pejabat-pejabat itu, sebagaimana penuturan Budiman, adalah dengan “titip harga”. Dia katakan, harga sebutir ekstasi dari pabriknya di China hanya Rp5.000 dan bisa dijual Rp200.000 sebutir di Indonesia.

Para pejabat-pejabat ini, menurut penuturan Freddy sebagaimana disampaikan Azhar kemudian, meminta rente “titip harga” antara Rp20.000-Rp30.000 perbutir ekstasi yang dijual di Indonesia. Pihak yang meminta rente itu juga bukan satu pihak saja, menurut keterangan itu.

Freddy mengakui “boss besar”-nya orang China dan ada di negara itu. Dia juga berkata bahwa dia pernah membawa satu mobil penuh pil ekstasi bersama seorang perwira tinggi berbintang dua.

“Bahkan saya menggunakan fasilitas mobil TNI bintang 2, di mana si jendral duduk di samping saya ketika saya menyetir mobil tersebut dari Medan sampai Jakarta dengan kondisi di bagian belakang penuh barang narkoba. Perjalanan saya aman tanpa gangguan apapun.” kesaksian Freddy kepada Haris. R3

Tags: bnnkontrasnarkobapolrisuap
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020