Presiden Joko Widodo meminta aparat pemerintah memprioritaskan evakuasi korban sebagai langkah pertama penanganan bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Gempa dan tsunami ini sudah menekan korban jiwa sedikitnya 832 orang hingga akhir pekan ini.
“Yang pertama yang paling penting tadi saya tekankan pada seluruh kementerian, TNI, Polri, juga Pak Gubernur, agar penanganan yang dilakukan pertama adalah yang berkaitan dengan evakuasi,” kata Jokowi di Palu pada 30 September 2018.
Jokowi membenarkan, terdapat beberapa desa yang masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat berat. Ia pun telah menginstruksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera mengirimkan alat berat guna mengevakuasi korban bencana alam tersebut.
“Besok pagi insya Allah Pak Menteri PU sudah mengerahkan alat berat dari Mamuju, dari Gorontalo, dari Poso, menuju ke sini dan nanti malam ini datang jadi besok pagi mulai evakuasi di tempat-tempat yang masih kita perkirakan ada korban yang belum bisa kita ambil,” tuturnya.
Jokowi juga telah memerintahkan jajarannya untuk mendistribusikan suplai air dan makanan dengan menggunakan pesawat khusus. Pasalnya, hingga saat ini kondisi Bandara Mutiara Sis Al Jufri belum bisa beroperasi secara normal.
“Karena airport masih darurat belum bisa didarati, nanti kami siapkan pesawat khusus supaya makanan bisa masuk ke sini,” ucapnya.
