Kepastian pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menjadi pemenang Pilpres 2014 membuat index saham-saham media mampu menguat, kecuali saham induk stasiun televisi TvOne, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Sepanjang perdagangan sesi pertama pada Rabu (23/7/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga siang hari ini bergerak di jalur hijau dengan penguatan hampir satu persen.
Penguatan ini dibuntuti oleh saham-saham media massa, seperti induk SCTV yaitu PT Surya Citra Media Tbk (naik 3,19%), PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) naik 2,34%, induk ANTV yaitu PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) melonjak 8,19%.
Tapi, saham VIVA yang beberapa pekan terakhir ini juga sempat masuk tren melemah, hingga siang hari ini turun 1,4% ke level Rp 204 per lembar. Pelemahan saham VIVA sudah mulai terjadi sejak TvOne memberitakan hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden (Pilpres) yang berbeda dengan stasiun televisi lain.
Corporate Secretary VIVA Neil Tobing mengatakan, saat ini VIVA tengah memasuki momentum yang sangat bagus dengan dukungan kinerja anak-anak perusahaan yang terus meningkat. Hal tersebut tercermin dari pencapaian selama 2013 dan terus berlanjut sampai triwulan I-2014.
“Saat ini tvOne telah menjadi TV berita nomor satu dengan audience share yang tumbuh luar biasa. Demikian juga dengan ANTV yang telah berhasil menjadi televisi tier 1 untuk kategori tidak berbayar atau free to air (FTA). Kinerja operasional tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap pendapatan kami,†ujar Neil.